Soloraya
Kamis, 24 November 2016 - 18:40 WIB

WARGA TENGGELAM KARANGANYAR : Perempuan Hilang Terbawa Arus Saluran Air di Jl. Lawu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim pencari melakukan pencarian di kawasan Tawangmangu (Facebook/Threeyatno Tjahsragencity)

Kecelakaan Karanganyar, seorang perempuan tercebur ke saluran air di Jl. Lawu dan belum ditemukan.

Solopos.com, SOLO — Seorang perempuan tercebur ke saluran air dan hanyut terbawa arus di pinggir Jl. Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 11.30 WIB.

Advertisement

Hingga pukul 17.00 WIB, upaya pencarian oleh polisi, tentara, personel BPBD, sukarelawan tanggap bencana, dan masyarakat belum membuahkan hasil. Saluran air itu cukup besar dengan kedalaman sekitar dua meter dan lebar dua meter itu.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, perempuan itu terseret arus saat berusaha mengambil barangnya yang jatuh ke saluran saat naik sepeda motor.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, perempuan itu terseret arus saat berusaha mengambil barangnya yang jatuh ke saluran saat naik sepeda motor.

Saat kejadian korban mengenakan jas hujan warna hijau tosca. Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan berdasarkan keterangan saksi,  perempuan itu bernama Sarmini, 25, warga RT 001/RW 010 Kampung Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu.

Informasi tersebut diperkuat pengakuan suaminya, Bambang Prih Santosa, 28, yang mengakui sepeda motor Jupiter yang diparkir di pinggir jalan dekat lokasi jatuhnya korban, memang milik istrinya.

Advertisement

AKP Riyanto menjelaskan sesaat sebelum hanyut, perempuan itu terpantau mengendarai sepeda motor di sekitar lokasi kejadian. Diduga dia hendak menjemput anaknya yang bersekolah di SDN 2 Tawangmangu.

“Biasanya jam segitu dia menjemput anak di SDN 2 Tawangmangu, dekat lokasi kecelakaan. Lantaran tak kunjung pulang, akhirnya si anak dijemput simbahnya,” imbuh dia.

AKP Riyanto menjelaskan saat korban jatuh hujan deras mengguyur wilayah Tawangmangu, sehingga arus air di saluran sangat deras. Dia mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di dekat saluran air dan sungai, utamanya saat hujan deras mengguyur.

Advertisement

Koordinator Lapangan SAR MDMC Karanganyar, Farid, saat dihubungi Solopos.com melalui Kamis sore mengaku sudah menerjunkan enam personel untuk mencari korban. Penyisiran bersama polisi dan warga dilakukan hingga dua kilometer dari titik jatuhnya korban.

Pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan lagi Jumat (25/11/2016) pukul 07.00 WIB. “Perkiraan awal kami korban bisa ditemukan di radius satu kilometer dari titik jatuhnya. Tapi ternyata setelah disisir hingga radius dua kilometer, nihil,” tutur dia.

Tim gabungan baru menemukan jas hujan warna hijau tosca yang diduga dipakai korban saat terjatuh. “Korban terjatuh di selokan di tikungan bawah kantor Kelurahan Tawangmangu. Konturnya tebing curam, banyak sampah. Itu adalah kali musiman,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif