Soloraya
Kamis, 24 November 2016 - 20:40 WIB

PERAMPOKAN KLATEN : Dirampok dan Disabet Celurit, Pelajar Tambong Wetan Lapor Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Perampokan Klaten, seorang pelajar asal Tambong Wetan lapor ke polisi setelah jadi korban perampokan.

Solopos.com, KLATEN — Tri Nurhasan, 15, seorang pelajar asal Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, mengaku menjadi korban perampokan. Dari kejadian itu, ia mengalami luka akibat senjata tajam pada tangan kirinya.

Advertisement

Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Klaten itu mengatakan peristiwa perampokan terjadi pada Minggu (20/11/2016) dini hari. Saat itu, ia bersama seorang temannya bernama Fatur berboncengan sepeda motor dalam perjalanan pulang dari Terminal Ir. Soekarno menuju Tambong Wetan.

Saat melintasi wilayah Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, sepeda motor yang ia tumpangi dipepet dua sepeda motor lainnya. “Saat itu pulang dari bermain dan posisi saya membonceng sepeda motor. Kondisi di sekitar lokasi sepi. Tahu-tahu ada dua sepeda motor jenis matic yang memepet dan salah satu orangnya mencabut kunci sepeda motor yang saya tumpangi. Dua sepeda motor yang memepet itu ada empat orang,” kata Hasan saat ditemui wartawan di Klaten Utara, Kamis (24/11/2016).

Awalnya, Hasan mengira dua sepeda motor tersebut dikendarai teman-temannya. Namun, tanpa ia sangka salah satu dari rombongan orang tersebut menodongkan celurit.

Advertisement

“Salah satu orang menodong celurit kepada saya, sementara yang lainnya memukuli teman saya. Mereka meminta kami menyerahkan ponsel. Saat itu kami tidak bisa melawan karena celurit ada di depan mata saya. Setahu saya mereka tidak menggunakan penutup wajah,” ungkap dia.

Dari kejadian itu, ponsel Hasan dan Fatur dirampas kawanan tersebut. Selain mengambil dua ponsel, kawanan itu juga mengambil uang milik Hasan senilai Rp40.000.

“Setelah mengambil mereka balik dan salah satunya itu menebaskan celurit mengenai tangan saya. Setelah kejadian kemudian saya minta tolong ke warga terdekat,” urai dia.

Advertisement

Hasan menjelaskan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Ketandan pada Minggu. Ia berharap para pelaku segera tertangkap agar tak ada lagi korban aksi perampokan kawanan tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Ketandan, AKP Suyarta, mengatakan masih mendalami kasus itu. Pada Kamis, polisi menangkap sekelompok pemuda yang terlibat perkelahian.

Polisi akan memastikan salah satu pemuda tersebut terlibat perampokan terhadap Hasan dan temannya atau tidak. “Kami masih dalami ada atau tidaknya kemungkinan salah satu dari mereka terlibat dalam aksi itu [perampokan],” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif