News
Kamis, 24 November 2016 - 23:15 WIB

PENERBANGAN SOLO : Pasar Potensial, Rute Kalimantan Jadi Unggulan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Penerbangan Solo, pasar Kalimantan dinilai potensial untuk digarap oleh maskapai penerbangan di Solo.

Solopos.com, BOYOLALILion Air dipastikan akan mengoperasikan rute Solo-Tarakan pada 8 Desember 2016. Pasar Kalimantan dinilai sangat potensial untuk perdagangan dan bisnis, bahkan rute ini mampu menyedot penumpang dari Jogja.

Advertisement

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengungkapkan jumlah penerbangan di bandara internasional tersebut terus bertambah dari 28 jadwal menjadi 63 jadwal. Lion Air ekspansif membuka rute baru di Solo seiring ditetapkannya Bandara Adi Soemarmo sebagai hub atau pengumpul.

“Desember akan ada dua penambahan rute, yakni Lion Air rute Solo-Tarakan mulai 8 Desember dan Garuda Indonesia mulai 1 Desember untuk Solo-Jeddah. Kami sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Lion Air menerbangi rute ke Sumatra tapi masih menunggu keputusan dari DJPU [Direktorat Jenderal Penerbangan Udara],” ungkap Usman saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/11/2016).

Advertisement

“Desember akan ada dua penambahan rute, yakni Lion Air rute Solo-Tarakan mulai 8 Desember dan Garuda Indonesia mulai 1 Desember untuk Solo-Jeddah. Kami sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Lion Air menerbangi rute ke Sumatra tapi masih menunggu keputusan dari DJPU [Direktorat Jenderal Penerbangan Udara],” ungkap Usman saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/11/2016).

Dia menjelaskan Lion Air sedang mengurus rute penerbangan menuju Lampung, Palembang, Pekanbaru, Padang, dan Medan yang merupakan rute direct atau langsung dan berangkat setiap hari. Selain itu, otoritas bandara juga telah memberikan rekomendasi operasional rute internasional dari Solo menuju Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.

Sedangkan Air Asia dipastikan mulai terbangi Solo-Kuala Lumpur mulai 10 Januari pukul 16.00 WIB. Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, mengungkapkan pasar Tarakan atau Kalimantan pada umumnya sangat bagus untuk wisata, pekerja, dan perdagangan.

Advertisement

Pemilik Sinergi Event ini pun mengatakan akan ada famtrip dengan mengundang travel agent asal Kalimantan untuk memaksimalkan potensi tersebut. Daryono mengatakan famtrip ini dilakukan secara bertahap mengingat daerah tujuan di Kalimantan cukup banyak.

“Saat ini sedang disusun dengan stakeholders terkait untuk kegiatan famtrip. Rencananya sebelum libur akhir tahun sudah terselenggara,” ujar dia.

Lebih lanjut, Usman menyampaikan rute ke Kalimantan ini telah memperluas pasar penumpang hingga ke Jogja, Kediri, Kertosono, dan Magelang. Dia mengatakan banyaknya penumpang asal Jogja yang ke Solo karena kota tersebut tidak memiliki rute menuju Tanah Borneo.

Advertisement

Menurut dia, rute menuju Kalimantan, Sulawesi, hingga Irian Barat biasanya yang banyak adalah pekerja yang berasal dari Jateng dan DIY. Bisnis pertambangan yang menunjukkan geliat perbaikan juga membuat rute ini makin ramai.

“Biasanya penumpang 2.000 orang/hari. Penumpang mencapai 6.000 orang/hari hanya terjadi saat Lebaran. Namun dengan bertambahnya rute baru yang telah dioperasikan Lion Air dan penambahan jadwal Citilink serta Batik Air, jumlah penumpang sekitar 4.500 orang/hari saat weekdays dan 6.000 orang di weekend,” imbuh dia.

General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Mochamad Firman, mengatakan load factor atau tingkat keterisian umrah cukup bagus, yakni 95% untuk Desember dari target 85% dengan jadwal dua kali sepekan. Hal ini mengingat tingginya potensi yang ada di Jateng, DIY, Jatim bagian barat dan Jabar bagian timur.

Advertisement

“Mulai bulan depan, Garuda Indonesia juga akan menambah jadwal ke Jakarta dari lima kali menjadi enam kali dalam sehari. Dijadwalkan rute baru ini berangkat dari Solo pukul 06.10 WIB dan berangkat dari Jakarta pukul 19.20 WIB,” terangnya.

Penambahan rute baru ini dengan mempertimbangkan permintaan penumpang yang tinggi, khususnya malam hari dari Jakarta. Hal ini karena jadwal penerbangan terakhir pukul 16.45 WIB tidak feasible untuk pebisnis yang melakukan one day trip.

Selain itu, BUMN ini juga berencana menambah rute baru pada tahun depan, yakni ke Surabaya karena potensinya dinilai besar. Dia saat ini juga sedang mengkaji membuka rute baru ke Bandung dan Bali.

Dia optimistis pembukaaan rute baru akan terealisasi karena telah masuk rencana kerja perusahaan di tahun depan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif