SOLOPOS.COM - Para pemain Bayern Munchen setelah timnya kalah. (REUTERS/Maxim Shemetov)
Liga Champions diwarnai dengan Bayern Munchen yang jadi runner up.
Solopos.com, ROSTOV — Bayern Munchen harus merelakan dua singgasana jatuh ke tangan musuh mereka dalam sepekan terakhir. Setelah kehilangan puncak klasemen sementara di Bundesliga, tim berjuluk Die Roten juga dipastikan gagal finis sebagai juara grup di Liga Champions.
Kekalahan dari Borussia Dortmund membuat Bayern lengser dari posisi teratas klasemen Bundesliga, akhir pekan lalu. Posisi empuk itu kini ditempati tim promosi RB Leipzig. Sedangkan di Grup D Liga Champions, Bayern dipastikan hanya lolos ke babak 16 besar sebagai sebagai runner-up.
Kekalahan di kandang wakil Rusia, Rostov, dengan skor 2-3, Kamis (24/11/2016) dini hari WIB, membuat Robert Lewandowski dkk. sudah tak mungkin mampu melampaui Atletico Madrid yang unggul enam poin di puncak klasemen sementara. Itu karena persaingan di fase grup tinggal menyisakan satu laga.
Padahal, Bayern memiliki tradisi selalu lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Inilah kali pertama bagi tim Bavaria ini menuntaskan fase grup sebagai runner-up sejak finis di belakang Bordeaux pada Liga Champions 2009/2010.
Kegagalan Bayern mengklaim juara grup bisa membuat skenario babak 16 besar menjadi lebih seru. Bayern yang finis sebagai runner-up Grup D bakal berjumpa dengan juara dari grup dan negara lain. Bukan hal mustahil apabila Bayern bakal bertemu Barca di fase knock-out yang dimulai Maret 2017 nanti.
Barca mengunci juara Grup C setelah menang 2-0 di markas Celtic. Dua gol Barca diborong Lionel Messi, salah satunya lewat titik penalti. Mereka mengungguli Manchester City yang memastikan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C setelah ditahan imbang 1-1 di kandang Borussia Monchengladbach.
Skenrio lainnya, Bayern mungkin bertemu juara bertahan Liga Premier, Leicester City yang finis sebagai juara Grup G atau wakil Prancis, AS Monaco, yang lolos ke babak 16 besar sebagai juara di Grup E.
“Saya pikir semua tim akan sangat berat. Bayern seperti kami, berada di posisi kedua, dan tim yang akan bertemu dengan mereka bisa menderita. Saya beruntung karena kami tidak akan bertemu Bayern Munich! Empat tahun lalu pada fase knock-out pertama [16 besar] di Liga Champions masih sedikit lebih mudah dan akan mulai sedikit serius ketika memasuki perempat final,” jelas Manajer Manchester City, Josep Guardiola, seperti dilansir Dailymail.co.uk.