Umum
Kamis, 24 November 2016 - 16:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Kontrak Pembangunan UIN Semarang Ditandatangani, Terealisasi 2017?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. (walisongo.ac.id)

Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang bakal direalisasikan pembangunannya 2017 mendatang.

Semarangpos.com, JAKARTA — Proyek pembangunan empat kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) diharapkan segera terealisasi pada 2017. Kontrak pembangunan empat kampus—satu di antaranya di Semarang—ditandatangani di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Advertisement

Keempat kampus PTKIN tersebut adalah UIN Sumatra Utara, UIN Palembang, UIN Semarang dan IAIN Mataram. Proyek pembangunan keempat kampus tersebut dikalkulasi menelan biaya US$150 juta yang dananya ,emgalir melalui skema pembiayaan Islamic Development Bank (IDB).

Penandatanganan kontrak dilakukan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof. Kamaruddin Amin selaku executing agency dengan Project Management Consultant and Supervision (PMSC).  Hadir dalam acara tersebut para pimpinan Project Management Unit (PMU), Rektor UIN Semarang Prof Muhibbin, Rektor IAIN Mataram Muttawali dan para pengurus Project Implementation Unit dari empat PTKIN.

Kamaruddin menaruh harapan besar pada konsultan agar bekerja sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku. “Saya sangat senang dengan kemajuan yang telah dicapai itu. Saya mengajak semua pihak bekerja cermat dan hati-hati,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, proyek tersebut tergolong besar. “Kita semua punya tanggung jawab mengawal dan memastikan proyek ini berjalan sesuai perencanaan dan tidak melenceng dari aturan,” pintanya.

Para konsultan tersebut akan bekerja bersama DEDC (Konsultan Desain and Engineering) dan EQC (Konsultan Peralatan) mengawal persiapan dan pelaksanaan pembangunan empat PTKIN. Konsultan PT Deta Decon akan menangani paket satu dan paket dua di UIN Sumatera Utara serta Raden Fatah Palembang. Sedangkan PT Ciriajasa Cipta Mandiri JV dan Cirijasa Engineering Consultant menangani paket tiga UIN Semarang. Adapun PT Artefak Arkindo mengerjakan IAIN Mataram.

Kamaruddin berharap PMSC dapat menerjemahkan dan mewujudkan apa yang dicita-citakan Kemenag selaku pemangku kepentingan (stakeholder) atau owner proyek ini. “Kami ingin kampus yang futuristic, seperti bangunan-bangunan kampus modern di dunia. Kita ingin kampus modern di dunia. Kita inginkan kampus PTKIN yang baik dan tugas PMSC mengawal itu semua,” harapnya.

Advertisement

Diakuinya, jadwal pekerjaan dalam pembangunan empat kampus PTKIN itu sangat ketat. “Saya harap PMSC dapat bekerja profesional dan sesuai jadwal yang telah disepakati. Saya berharap bidding konstruksi bisa dilakukan sesuai jadwal. Kita targetkan pada pertengahan semester II tahun 2017 sudah bisa dikerjakan tiang pancang [ground breaking],” katanya.

Kemenag juga telah memulai persiapan pembangunan enam lokasi kampus yang dikenal dengan Project Six in One. Keenam kampus tersebut di antaranya: IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, IAIN Radin Intan Lampung, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Sultan Malik Hasanuddin Banten dan IAIN Sunan Ampel Surabaya. “Hari ini sudah dimulai appraisal oleh tim Apraisal dari IDB keenam kampus,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif