SOLOPOS.COM - Warga bergotong-royong memperbaiki talut jalan yang longsor di sisi barat Makam Yosodipuro, Kompleks Wisata Pengging. Foto diambil Kamis (24/11/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Infrastruktur Boyolali, jalan di sisi barat Makam Yosodipuro, Pengging, longsor.
Solopos.com, BOYOLALI — Jalan di sisi barat Makam Yosodipuro, Kompleks Wisata Pengging, longsor pada Rabu (23/11/2016) malam.
Longsor disebabkan talut jalan tergerus derasnya air sungai. Kejadian itu diduga berbarengan dengan hujan deras pada Rabu malam.
Sebagian badan jalan penghubung antardusun di Dukuh Karangduwet RT 013/RW 003, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, juga ikut tergerus. Panjang jalan yang tergerus mencapai 20-an meter.
“Kemungkinan tadi malam saat hujan deras. Kalau warga baru tahu tadi pagi. Kebetulan saya mau ke masjid untuk Salat Subuh, kaget lihat tembok sudah ambrol begini,” kata tokoh warga, Ahmadi, 65, saat berbincang dengan wartawan di sela-sela aktivitas gotong-royong memperbaiki talut, Kamis (24/11/2016).
Longsoran tanah menimpa gubuk tempat menyimpan pakan ikan dan masuk ke dalam kolam. Kejadian itu langsung disampaikan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Bendan. Pemdes Bendan langsung memberikan bantuan semen untuk memperbaiki talut jalan tersebut. Warga pun langsung bergotong-royong memperbaiki talut jalan setinggi kira-kira 3 meter itu.
Warga lainnya, Totok, mengatakan beruntung longsor terjadi pada Rabu malam. Jika longsor terjadi Kamis malam kemungkinan akan ada korban karena biasanya lokasi tersebut digunakan untuk parkir kendaraan warga yang mengikuti ritual tirakat di tempat wisata religi tersebut.
“Ya, kalau Kamis malam, kompleks sini ramai pengunjung. Banyak yang datang dari luar kota juga untuk ritual tirakat di makam pujangga Keraton Surakarta tersebut,” ujar Totok.