Jogja
Rabu, 23 November 2016 - 05:40 WIB

PILKADA KOTA JOGJA : Semua Paslon Sepakat Jaga Pilkada Damai dan Berintegritas

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada yang damai dan berintegritas serupa dengan kontestasi politik yang mengutamakan integritas moral pelakunya.

Harianjogja.com, JOGJA-Semua pasangan calon kepala daerah dalam pilkada serentak 2017 di DIY sepakat menjaga pilkada yang damai dan berintegritas. Kesepakatan itu disampaikan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Selasa (22/11).

Advertisement

“Isi redaksi yang dibacakan murni dibuat oleh masing-masing paslon, kopiannya kami simpan,” kata Komisioner KPU DIY, Farid Bambang Siswantoro.

Semua paslon pilkada hadir, kecuali paslon Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi yang diwakilkan oleh tim suksesnya. Farid menyatakan deklarasi itu penting dikukuhkan untuk menjaga situasi pilkada Kulonprogo dan Pilwalkot yang aman dan nyamanan selama proses pilkada.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan pilkada yang damai dan berintegritas serupa dengan kontestasi politik yang mengutamakan integritas moral pelakunya. Karena hasil dari mekanisme pilkada berintegritas akan terpilihnya pemimpin publik yang bermartabat.

Advertisement

Menurut Sultan pilkada yang damai baimana penyelenggara bisa kedepankan prinsip demokrasi. “Semua pihak harus punya komitmen menjamin terselenggaranya pilkada bebas dari segala bentuk intimidasi, bebas kecurangi dan adil,” kata Sultan

Sementara paslon Haryadi-Heroe hanya mengirimkan utusan tim suksesnya dalam acara deklarasi tersebut karena bersamaan dengan agenda kampanye. “Yang benar kami hadir dan mengirimkan utusan. Tetapi karena kita pas jadwal kampanye jadi rencana yg sdh direncanakan jauh-jauh hari tidak mungkin dibatalkan begitu saja,” kata Heroe.

Menurut Heroe, KPU Kota Jogja sudah menggelar acara serupa pada September lalu. Seharusnya, kata dia, KPU DIY bisa berkoordinasi dengan KPU Kota sehingga tidak terjadi duplikasi acara dengan tujuan yang sama. Selain itu juga supaya tidak mengganggu jadwal kampanye karena KPU Kota juga menata jadwal kampanye serta tidak merugikan salah satu paslon yang sedang menjalani kampanye sesuai aturan KPU Kota Jogja.

Advertisement

Namun demikian, menghormati acara yang diselenggarakan KPU DIY dengan mengirimkan utusan salah satu tim suksesnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif