Soloraya
Rabu, 23 November 2016 - 16:40 WIB

INFRASTRUKTUR KARANGANYAR : Bangun Jembatan di Kampung Jokowi, Pemerintah Gelontorkan Rp35 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (kanan) mengecek lokasi bakal jembatan penghubung Desa Kragan, Gondangrejo, dengan Kecamatan Kebakkramat, Senin (21/11/2016). (JIBI/Solopos/Dokumentasi Bupati Karanganyar)

Infrastruktur Karanganyar, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp35 miliar untuk membangun jembatan di kampung Jokowi.
Solopos.com, KARANGANYAR — Usulan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Kragan, Gondangrejo, dengan Kecamatan Kebakkramat, oleh Pemkab Karanganyar, mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat.
Pemerintah pusat menyetujui usulan pembangunan jembatan di desa masa kecil Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Jembatan tersebut akan dibangun melintang Sungai Bengawan Solo pada 2017.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Karanganyar, Rabu (23/11/2016), mengatakan sudah mengecek lokasi yang akan dibangun jembatan itu. “Hari Senin [21/11/2016] saya cek lokasi untuk menentukan titik yang akan dibangun jembatan, dihitung, akan didesain yang bagus supaya siap dilaksanakan. Sudah dipastikan dibangun tahun depan,” tutur dia.
Yuli, panggilan akrabnya, mengatakan rencana pembangunan jembatan tersebut atas usulan Pemkab Karanganyar. Semula Pemkab mengusulkan pembangunan jembatan dan jalan pendukungnya.
Nilai anggaran yang diusulkan untuk pembangunan jembatan dan jalan sekitar Rp75 miliar.
“Tapi keluarnya ini tidak tahu jumlahnya, tapi mungkin di atas Rp35 miliar. Jembatan tok,” imbuh dia.
Yuli menyatakan sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ihwal teknis perencanaan proyek itu. Hal itu karena anggaran proyek tersebut disalurkan melalui Bina Marga Jateng.
Politikus Partai Golkar itu menyatakan pembangunan jembatan di lokasi tersebut sangat penting dan strategis. Keberadaan jembatan akan memangkas jarak Gondangrejo ke Karanganyar.
“Strategis karena selama ini warga Kragan kalau mau ke Karanganyar harus memutar terlalu jauh. Makanya kami buka akses baru dari Kebakkramat ke Kragan, Wonosari, dan Tuban,” kata dia.
Dari Tuban yang merupakan pusat Kecamatan Gondangrejo, bila berjalan ke arah barat terus akan sampai Kota Salatiga. Jarak yang dibutuhkan melalui jalur tersebut akan jauh lebih pendek.
Keberadaan jembatan yang akan diberi nama Jembatan Ir. Jokowi itu, menurut Yuli, akan sangat mendukung pengembangan Gondangrejo dan Kebakkramat sebagai kawasan industri. Wilayah Gondangrejo dan Kebakkramat dilintasi tol Solo-Kertosono (Soker) dan terdapat interchange di Desa Wonorejo, Gondangrejo, dan Desa Kemiri, Kebakkramat.
“Infrastruktur diperkuat dulu. Para investor pasti juga akan tertarik, karena akses wilayahnya jauh lebih mudah. Jalan dari jembatan ini dekat pintu tol di Kebakkramat,” terang dia.
Rencana pembangunan jembatan baru Sungai Bengawan Solo di Kragan, Gondangrejo, mendapat tanggapan positif warga Gondangrejo. Mereka berharap rencana itu benar-benar terlaksana.
Keberadaan jembatan tersebut diyakini akan mendorong akselerasi pembangunan wilayah termasuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
“Saya pikir perlu juga meningkatkan kelas ruas-ruas jalannya. Kalau daerah industri pasti banyak kendaraan berat,” ujar Ketua Paguyuban Perumahan GMB Wonorejo, Herman Harefa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif