Soloraya
Selasa, 22 November 2016 - 17:40 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Proyek Jembatan Bugel Dikebut, Jalur Bangak-Simo Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja merangkai besi beton di lokasi pembangunan jembatan Bugel, perbatasan Banyudono dan Sambi, Selasa (22/11/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, jalur Bangak-Simo akan ditutup mulai Rabu (23/11/2016).

Solopos.com, BOYOLALI — Proyek perbaikan jembatan Bugel di ruas jalan raya Bangak-Simo dikebut untuk mengejar target selesai tepat waktu.

Advertisement

Untuk mendukung hal tersebut, kontraktor terpaksa menutup ruas jalan itu mulai Rabu (23/11/2016) ini agar tahap pengecoran jalan bisa lebih cepat.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, Selasa (22/11/2016), pelaksana proyek CV Putra Pacifik telah membuat selebaran bagi pengguna jalan soal penutupan ruas jalan Bangak-Simo. Kendaraan dari arah Simo ke Boyolali dialihkan melalui pertigaan Canden ke kiri lewat jalur Waduk Cengklik kemudian memutar melalui Ngasem, Colomadu, Karanganyar.

Sedangkan lalu lintas dari arah Boyolali juga bisa lewat Ngasem, Colomadu. Kontraktor juga telah menyampaikan pemberitahuan tertulis ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali terkait penutupan jalan utama yang menghubungkan Boyolali wilayah selatan dan utara tersebut.

Advertisement

Dalam surat yang ditandatangani Direktur CV Putra Pacifik, Susetya Kusuma, menyebutkan penutupan jalan dilakukan selama 21 hari. Namun, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali, Nyoto Widodo, memastikan penutupan jalan bisa lebih singkat jika kontraktor mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

“Ini kan sudah mendekati akhir tahun, proyek itu memang harus segera diselesaikan. Butuh percepatan jadi jalan terpaksa ditutup,” kata Nyoto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Dia berharap dengan penutupan jalan, pengecoran beton proyek pelebaran jembatan dapat berjalan lancar. “Tidak bisa dilakukan buka tutup jalan. Ini harus dikerjakan sekaligus sisi kanan dan kiri agar cor beton yang baru bisa menyatu kuat dengan cor beton yang lama,” kata Nyoto.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pekerja sibuk merangkai besi beton di lokasi proyek. Menurut Nyoto, proses pengecoran jembatan diperkirakan hanya butuh waktu sepekan.

Namun, setelah selesai dicor, jembatan tidak bisa langsung dilalui kendaraan. Cor beton itu harus benar-benar kering dan kuat. “Jadi kami minta masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu,” ujar Nyoto.

Seperti diketahui, jembatan Bugel di perbatasan Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sambi dilebarkan 1,4 meter di kedua sisi. Anggaran untuk proyek itu mencapai Rp1,9 miliar.

Selama ini, kontraktor hanya memberlakukan sistem buka tutup jalan di jembatan Bugel. Kemacetan pun tak terhindarkan terutama pada jam sibuk pagi, siang, dan sore hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif