Soloraya
Senin, 21 November 2016 - 15:40 WIB

PBB BOYOLALI : Wajib Pajak Diiming-Imingi Motor dan Mobil

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pajak bumi bangunan (angfa.blogspot.com)

PBB Boyolali, wajib pajak diiming-imingi mobil dan motor untuk meningkatkan kepatuhan.

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali memberikan iming-iming hadiah motor dan mobil bagi wajib pajak yang patuh dan membayar pajak bumi bangunan (PBB) sebelum jatuh tempo pada 2017.

Advertisement

Hadiah akan diberikan dengan sistem undian. Kepala Bidang (Kabid) PBB dan Bea Perolehan  Hak Atas Tanah  dan Bangunan (BPHTB) DPPKAD Boyolali, Bambang Hermanto, menjelaskan wajib pajak akan diikutkan program undian berhadiah apabila aktif membayar pajak pada Januari hingga  April 2017.

Di setiap kecamatan akan disediakan hadiah masing–masing  satu sepeda motor dan diundi di 19 kecamatan di Boyolali. Sedangkan hadiah utama berupa mobil akan diundi di tingkat kabupaten.

“Jadwal undian PBB pada pertengahan tahun 2017,” kata Bambang kepada Solopos.com, Senin (21/11/2016).

Advertisement

Menurut Bambang,  pemberian hadiah kepada wajib pajak bertujuan menggugah kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak  PBB lebih awal. “Harapannya warga atau wajib pajak membayar pajak sebelum jatuh tempo,” ujar dia.

Sementara itu, hingga pertengahan November 2016, pendapatan atau realisasi PBB sudah mencapai 100% atau Rp28,3 miliar melebihi target PBB yang ditetapkan senilai Rp28 miliar.

Target PBB akhirnya bisa tercapai setelah Pemkab Boyolali melakukan beberapa terobosan dalam penagihan. DPPKAD juga terus melakukan sosialisasi dan intensifikasi kepada petugas pemungut pajak.

Advertisement

Sedangkan realisasi BPHTB hingga pertengahan November sudah mencapai 115,5% atau terealisasi  Rp9,247 miliar melebihi target BPHTB tahun ini senilai Rp8 miliar.

Tingginya transaksi jual beli tanah di Boyolali memacu pendapatan daerah dari sektor pajak khususnya BPHTB. “Dengan banyaknya investor masuk sekaligus banyaknya perusahaan berdiri di Boyolali telah meningkatkan transaksi jual beli tanah. Akhirnya tahun ini target BPHTB juga bisa terealisasi 100%,” ujar Bambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif