News
Senin, 21 November 2016 - 09:00 WIB

BOROBUDUR MARATON 2016: Sejumlah Peserta Salah Jalur, Panitia Kena Semprot

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan pelari mengikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2016 di Magelang, Minggu (20/11/2016) pagi. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Borobudur Maraton 2016, sejumlah peserta Borobudur Maraton salah jalur.

Solopos.com, MAGELANG — Ajang Borobudur Maraton 2016, Minggu (20/11/2016), diwarnai sejumlah kejadian tak terduga. Di antaranya sejumlah pelari salah jalur sehingga terpaksa kembali ke garis start tujuh menit setelah dilepas.

Advertisement

Akibat kejadian itu, panitia dikritik oleh Menpora dan Gubernur Jateng. Pantauan Solopos.com, para pelari dilepas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan tembakan pistol ke udara di lokasi start/finis di kompleks Candi Borobudur, pukul 05.34 WIB.

Satu per satu, pelari kategori full marathon yang berjarak 42 kilometer berlari mengikuti rute yang sudah ditentukan. Tak berselang lama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, siap melepas peserta lomba lari maraton berjarak 21 kilometer atau half marathon. Tiba-tiba, para tamu undangan dan ribuan peserta lomba lari dikagetkan dengan munculnya sejumlah pelari full marathon di garis start/finis.

Advertisement

Satu per satu, pelari kategori full marathon yang berjarak 42 kilometer berlari mengikuti rute yang sudah ditentukan. Tak berselang lama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, siap melepas peserta lomba lari maraton berjarak 21 kilometer atau half marathon. Tiba-tiba, para tamu undangan dan ribuan peserta lomba lari dikagetkan dengan munculnya sejumlah pelari full marathon di garis start/finis.

Padahal tujuh menit sebelumnya, pelari full marathon itu baru saja dilepas Ganjar Pranowo. Hal ini membuat para pengunjung dan peserta lomba lari lainnya bertanya-tanya.

Hla, kok pelari full marathon itu bisa muncul lagi di garis strat/finis,” teriak beberapa pengunjung di lokasi start/finis.

Advertisement

Setelah dilepas Ganjar Pranowo, mestinya para pelari berbelok ke kiri atau menuju pintu keluar kompleks Candi Borobudur. Tapi, beberapa peserta full marathon justru berbelok ke kanan atau mengarah ke Candi Borobudur.

Di waktu yang sama, lokasi start/finis sudah dipenuhi ribuan peserta lomba half marathon dan lomba lari maraton 10 km. Hal ini menyulitkan para pelari yang salah jalur untuk mengejar ketinggalan para pelari lainnya yang sudah menempuh jarak sekitar 3 km.

Kejadian yang diduga disebabkan salah komunikasi antara penunjuk arah atau voorijder  dengan peserta full marathon itu membuat Ganjar Pranowo ikut kalang kabut. “Kasih jalan untuk pelari full marathon,” teriak Ganjar kepada ribuan peserta pelari yang sudah berjubel di garis start/finis.

Advertisement

Banyak pengunjung dan peserta lari mencibir insiden salah jalur itu. Berulang kali ribuan peserta yang sudah berada di garis start/finis menyoraki panitia penyelenggara.

Begitu insiden salah jalur dapat tertangani, Imam Nahrowi yang baru saja tiba di panggung kehormatan memperoleh jatah melepas ribuan peserta half marathon dan lomba lari berjarak tiga kilometer atau ambassador and celebrity run.

Saat ditemui wartawan, Imam Nahrawi, mengapresiasi penyelenggaraan lomba maraton tingkat internasional itu. Namun, soal peserta yang salah jalur juga tak luput dari perhatian Imam Nahrawi. “Secara teknis ada yang perlu arahan,” kata Imam Nahrawi.

Advertisement

Hal senada dijelaskan Ganjar Pranowo. Meski tak menyebut acara itu kacau, Ganjar mengatakan perlu ada evaluasi.

Bank Jateng Borobudur Marathon 2016 diikuti 25.000 orang dari Tanah Air dan dari luar negeri. Ada lima kategori lomba, yakni full marathon, half marathon, lomba lari 10 km, lomba lari 3 km atau ambassador and celebrity run, dan ultra marathon sepanjang 120 kilometer. Masing-masing kategori terbagi kelas elite internasional dan elite nasional.

Rutenya dari Kandang Gajah, Jl. Medang Kamulan, Jl. Pramudyawardhani, Jl. Syailendraraya, Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kampung Ngrowo, Perempatan Segoro, depan Hotel Manohara, Taman Lumbini. Rute peserta ultra marathon juga tak kalah menariknya, yakni melewati beberapa gunung, di antaranya Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Total hadiah yang disediakan totalnya senilai Rp3,2 miliar.

“Dari sisi manajemen event, perlu evaluasi untuk perbaikan-perbaikan,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Bank Jateng Borobudur Marathon 2016, Budi Santoso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif