News
Senin, 21 November 2016 - 22:00 WIB

400 Anggota Abu Sayyaf Ditumpas, WNI Dilarang Dekati Perairan Filipina

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Abu Sayyaf (www.ibtimes.com)

Menhan mengungkapkan sudah 400 anggota Abu Sayyaf yang ditumpas dalam operasi bersama. WNI diingatkan tak mendekati perairan Filipina Selatan.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pertahanan mengimbau kepada nelayan serta pelaku usaha pelayaran dan perkapalan untuk menghindari perairan selatan Filipina guna menghindari insiden penculikan yang telah terjadi berkali-kali.

Advertisement

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan itu. “Kan Saya sudah bilang, jangan ke situ, jangan ke situ. Masih saja ke situ,” ujar Menhan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/11/2016).

Pada Sabtu (19/11/2016), sebuah kapal ikan yang diawaki 2 ABK warga negara Indonesia (WNI) diculik di perairan Sabah. Menurut Kementerian Luar Negeri, sebuah kapal cepat yang diduga milik kelompok milisi Abu Sayyaf melakukan penyanderaan terhadap Sapurddin Kone dan Sawal Maryam.

Masih menurut Kemenlu, tim dari Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Tawau telah diterjunkan ke daerah Lahad Datu untuk menggali informasi mengenai penculikan tersebut. Pada 5 November 2016, 2 ABK WNI juga diculik di sekitar perairan selatan Filipina yang berbatasan dengan wilayah teritorial Malaysia tersebut.

Advertisement

Ryamizard mengungkapkan patroli bersama 3 negara, yakni Indonesia, Filipina dan Malaysia, sebelumnya telah berhasil menumpas hingga 400 anggota Abu Sayyaf. “Ya [patroli bersama] itu sudah efektif.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif