Soloraya
Sabtu, 19 November 2016 - 15:00 WIB

WISATA SOLO : Pemkot akan Kelola 3 Kereta Uap secara Mandiri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PT KAI mengecek loko uap D52099 di Stasiun Solo Balapan, Solo, Kamis (17/11/2016). Loko uap D52099 buatan Fried Krupp Jerman tahun 1951-1955 yang didatangkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta tersebut rencananya digunakan sebagai kereta wisata. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Wisata Solo yakni kereta uap kuno terus dikembangkan oleh pemkot.

Solopos.com, SOLO — Kota Solo saat ini sudah dilintasi kereta api wisata Sepur Kluthuk Jaladara. Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berniat mengelola secara mandiri tiga kereta api uap kuno yang dioperasikan di Kota Bengawan.

Advertisement

Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengirimkan lokomotif D52099 dari Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (17/11/2016). Sedangkan lokomotif D1410 juga akan diboyong dari Jakarta ke Solo akhir November mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengemukakan pengelolaan mandiri kereta api uap oleh Pemkot Solo diarahkan oleh Kementerian Perhubungan.

“Kami disarankan Kementerian Perhubungan untuk mengelola mandiri. Pasalnya dari PT KAI Daops VI/Yogyakarta belum ada divisi khusus yang menangani kereta heritage,” kata Herman, saat ditemui di sela Mider Praja di Ngarsopuro, Jumat (18/11/2016).

Advertisement

Dia mengatakan pengelolaan Sepur Kluthuk Jaladara yang menggunakan lokomotif uap C1211 selama ini dengan sistem sewa kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Sewanya Rp800 juta untuk tahun ini. Pemeliharaan, operasional, dan perawatan saat ada kerusakan semuanya dijalankan PT KAI Daops VI/Yogyakarta,” paparnya.

Ihwal konsep pengelolaan mandiri, Herman menjelaskan nantinya Pemkot akan mempekerjakan masinis hingga tenaga untuk membantu operasional kereta uap. Terkait besaran anggaran pengelolaan kereta uap, dia masih memperhitungkannya.

 

Advertisement

Meskipun berencana mengelola kereta api uap secara mandiri, namun Herman memastikan aset lokomotif berikut gerbong kuno yang bakal dioperasikan di Solo masih tetap aset nasional.

Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat bakal menindaklanjuti pengelolaan kereta api uap ke pemerintah pusat. “Memang arahannya akan kami kelola mandiri,” tambahnya. Rudy, sapaan akrabnya, menuturkan pihaknya juga bakal mencarikan gerbong kuno setelah proses restorasi D52099 dan D1410 kelar.

Terpisah saat dimintai konfirmasi, Jumat siang, Pejabat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, menyampaikan pihaknya belum mendengar rencana pengelolaan mandiri kereta uap oleh Pemkot Solo.

“Yang jelas dari PT KAI mendukung untuk menghidupkan kereta wisata di Kota Solo. Kalau Pemkot mampu, ya mangga karena selama ini kami yang mengelola tenaga, bengkel, dan relnya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif