Jateng
Jumat, 18 November 2016 - 16:50 WIB

INVESTASI JATENG : Ganjar: Kondusivitas Tanggung Jawab Semua Pihak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Investasi Jateng bergantung kondusivitas daerah yang merupakan tanggung jawab semua pihak.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan warganya bahwa kondusivitas daerah yang mempengaruhi iklim investasi di Jateng merupakan tanggung jawab semua pihak.

Advertisement

“Saya minta kepada semua pihak agar dapat menjaga iklim investasi yang kondusif seperti saat ini sehingga memberi rasa aman kepada para investor yang akan berinvestasi,” kata Gubernur Ganjar di Semarang, Jumat (18/11/2016).

Ganjar menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 5,75% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,1%. Kenyataan itu, menurut Ganjar membuat Jawa Tengah dilirik banyak investor baru.

“Saya minta betul untuk dijaga. Biar di tempat lain ada keramaian yang membikin orang deg-degan, Jateng jangan, harus kondusif agar iklim bisnis akan asyik, jual beli akan terjadi, semua orang untung, dan ekonomi akan tumbuh,” ujarnya.

Advertisement

Ganjar juga ingin para investor dan pelaku dunia usaha mendapat jaminan keamanan dari pemerintah, agar Jateng menjadi salah satu tempat yang prospektif untuk mengembangkan usaha. “Dengan begitu, akan menciptakan banyak lapangan kerja baru yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dalam kondisi perekonomian seperti sekarang, kata Ganjar, pemerintah harus hadir dan dapat meyakinkan para investor untuk tidak menyerah. Oleh karena itu, Ganjar menekankan kepada internal birokrasinya untuk terus memberikan layanan prima, yakni cepat, mudah, dan murah agar dapat mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lainnya.

“Saya sudah minta kawan-kawan di birokrasi, layani dengan tiga kata yakni mudah, murah, cepat. Inilah yang nanti mereformasi birokrasi agar kemudian birokrasi tidak korup, birokrasi lebih cepat untuk kemudian kita ingin mengejar ketertinggalan,” ujarnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif