Soloraya
Jumat, 18 November 2016 - 06:00 WIB

Hari Terakhir Pameran "No Skill No Job" Solo Bertabur Atraksi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa menyaksikan pameran lembaga nonformal di SGM Solo, Kamis (17/11/2016). (M Rizal/JIBI/Solopos)

Disdikpora Solo bersama Hipki mengadakan pameran bertema No Skill No Job.

Solopos.com, SOLO – Hari terakhir pameran bertajuk Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan nonformal No Skill No Job bertabur atraksi. Acara tersebut digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo dengan melibatkan Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Solo.

Advertisement

Pameran pendidikan nonformal itu diselenggarakan Rabu-Kamis (16-17/11/2016) di lobi lantai I Solo Grand Mall (SGM), Kota Solo. Acara itu diramaikan puluhan lembaga kursus atau pendidikan nonformal yang ada di Kota Solo dan sekitarnya.

Lembaga kursus robot dikunjungi pengunjung, di pameran di SGM Solo, Kamis (17/1/2016). (M Rizal/JIBI/Solopos)

Advertisement

Lembaga kursus robot dikunjungi pengunjung, di pameran di SGM Solo, Kamis (17/1/2016). (M Rizal/JIBI/Solopos)

Salah satu atraksi di acara penutupan yakni aksi bartender dari ISP Cruiseships and Hotel School Solo. Lewat jugling show mereka mempertotonkan atraksi mengolah minuman. Sambil mengolah mereka berakrobat dengan melempar botol, memutarnya dan lainnya.

Lembaga kursus ini juga mempertontonkan seni melipat handul. Dipandu instruktut house keeping ISP, Bambang Purbono, handuk-handuk itu dilipat menjadi aneka bentuk hewan. Dua ibu-ibu dan dua remaja perempuan belajar melipat handuk itu menjadi aneka karakter hewan.

Advertisement

Presentasi dari sanggar animasi GMC Solo, Kamis (17/11/2016). (M Rizal/JIBI/Solopos)

Penonton yang didominasi murid-murid sekolah itu juga memenuhi stand-stand pendidikan nonformal yang ada untuk sekedar melihat-lihat atau bertanya-tanya.

Masih satu rangkaian penutupan juga digelar talkshow dengan narasumber dari Sanggar Animasi GMC Solo yang membahas seluk beluk dan potensi kerja di industri animasi. Industri animasi, menurut pembina GMC Solo, Doni Purwosulistio, membutuhkan SDM tak hanya animator. Animator hanya mengisi satu tahap dalam produksi tayangan film animasi. Tahap-tahap lain seperti menulis naskah, membuat karakter, menentukan sudut kamera, pencahayaan, dan musik juga penting.

Advertisement

“Sebagian besar orang hanya melihat animasi itu perlu dicetak animator sebanyak mungkin. Padahal, jika melimpahnya animator tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga ahli lain seperti penulis naskah, modeller, layout artist, dan lainnya, industri animasi Indonesia tidak bisa berlari kencang,” ungkap Doni.

Promosi

Ketua HIPKI Solo, Kristanto Joko Susilo, 35, menyatakan tujuan acara tersebut untuk mempromosikan pendidikan nonformal di Kota Solo.  Selain itu menyosialisasikan kepada khalayak bahwa pendidikan nonformal bisa membuka peluang kerja lebih besar.

Advertisement

“Kami melihat banyak lulusan pendidikan formal kurang memiliki keterampilan. Kami mencoba menjadi solusi untuk mereka yang merasa kurang memiliki keterampilan,” ungkap Kristanto, saat ditemui Solopos.com, Kamis (17/11/2016)

Menurut pria yang juga pemilik lembaga kursus Java Com itu, kursus merupakan pendidikan alternatif. Peluang kerja bisa terbuka lebih besar dengan pendidikan alternatif. “Caranya ya ikut kursus, dan sebaiknya disesuaikan dengan passion masing-masing,” tambah Kristanto.

Kini, bersama Java Com, Kristanto sedang mengembangkan paket kursus fotografi untuk anak-anak. Diberi nama Fun Kids Photography, Java Com berusaha untuk mengembangkan kreativitas anak melalui fotografi.

Beberapa lembaga kursus yang meramaikan pameran pendidikan nonformal yakni kursus robot, Robota Robotic School, pendidikan kapal pesiar, Isp Cruiseships and Hotel School Solo, kursus fotografi, Java Com, kursus Bahasa Inggris, Interactive English Language Center (IELC), pusat belajar Bahasa Mandarin, Chinalink, dan sekolah musik Purwa Caraka Music Studio.

Selain lembaga kursus, acara publikasi dan sosialisasi juga diikuti beberapa lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pendidikan kesetaraan yang mengurusi pendidikan Paket B atau Paket C.

Acara penutupan pameran Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Nonformal No Skill No Job diakhiri dengan presentasi dan hiburan dari Purwa Caraka Music Studio. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif