PSIM Jogja akan membutuhkan Rp3 miliar untuk kompetisi divisi utama 2017 mendatang
Harianjogja.com, JOGJA- Selama persiapan hingga melakoni laga akhir melawan PSCS di babak 16 besar, manajemen PSIM Jogja telah menggelontorkan biaya sebesar Rp1,7 miliar.
Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa mengatakan dana tersebut, tidak hanya untuk membayar 26 pemain, sewa lapangan, namun juga akomodasi selama melakoni laga away.
Sementara untuk kompetisi mendatang, Jarot memperkirakan PSIM membutuhkan dana sebesar Rp3 miliar. Kompetisi yang dimaksud yakni kmpetisi Divisi Utama yang direncanakan mulai diputar Mei mendatang.
Peningkatan besaran dana untuk PSIM itu tidak lepas dari keinginan sejumlah pihak agar Laskar Mataram lebih kompetitif dan berprestasi di Divisi Utama musim depan.
Jarot merinci, dari besaran dana tersebut di antaranya akan digunakan untuk menambah beberapa pemain senior untuk mengisi kekurangan slot di skuat Laskar Mataram. Selain itu, adanya inflasi dan peningkatan akomodasi tim saat melakoni laga away juga telah dipertimbangkan oleh manajemen di kompetisi mendatang.
“Akan tetapi, itu baru rencana awal. Karena sampai saat ini, kompetisi mendatang juga belum jelas format dan kapan pelaksanaannya,” papar Jarot, Rabu (16/11/2016).