News
Kamis, 17 November 2016 - 21:10 WIB

KISAH INSPIRATIF : Luar Biasa, Ayah Rela Gendong Anaknya sampai Lulus Kuliah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Nyok Ping (tengah) bersama kedua orang tuanya setelah wisuda (Says.com)

Kisah inspiratif tentang seorang pria yang rela menggendong anaknya sampai lulus kuliah.

Solopos.com, KOTA SAMARAHAN – Ngu Ee Kiong, seorang pria asal Kota Samaharan, Serawak, Malaysia, melakukan perjuangan yang luar biasa demi putrinya yang menderita disabilitas. Ia harus menggendong Nyok Ping, putrinya pergi dan pulang sekolah setiap hari.

Advertisement

Sejak kecil, Nyok Ping divonis menderita spinal mascular atrophy, yang membuatnya tidak bisa berjalan. Saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), sang ibulah yang bertugas menggendongnya setiap pergi dan pulang sekolah. Namun, karena bobot tubuh Nyok Ping yang kian bertambah membuat sang ibu tak kuasa lagi untuk menggendongnya ke sekolah.

Oleh sebab itu, saat Nyok Ping duduk di bangku kelas 6 SD, sang ayah yang berprofesi sebagai sopir truk harus keluar dari pekerjaannya demi mengantarkan putrinya ke sekolah. Aktivitas itu terus dilakoni Ngu Ee Kiong sampai ia sanggup membelikan sebuah kursi roda untuk putrinya. Namun, kondisi  Nyok Ping yang  tidak bisa melakukan pekerjaan berat seorang diri, membuat Ngu Ee Kiong harus tetap mengantarkan putrinya ke sekolah hingga memasuki jenjang perguruan tinggi.

Pengorbanan Ngu Ee Kiong berbuah manis, pada Senin (14/11/2016), putrinya menyelesaikan studi dan memperoleh gelar master di bidang ekonomi dan bisnis dari University Malaysia Serawak. Kedua orang tua Nyok Ping merasa sangat bahagia menyaksikan keberhasilan putri mereka meraih gelas master.

Advertisement

Nyok Ping tak kuasa menahan haru ketika mengingat perjuangan kedua orang tuanya. “Saya terlahir dalam keadaan tidak bisa berjalan. Tangan saya pun tidak bisa membawa beban yang bobotnya lebih dari 5 kg. Saya telah melewati banyak tantangan, entah berapa kali saya kerap ingin menyerah,” terang Ping seperti dikutip Solopos.com dari laman Straitstimes, Kamis (17/11/2016).

Sang ayah, Ngu Ee Kiong pun tak kuasa menahan air matanya saat menyaksikan keberhasilan sang putri. “Saya merasa sangat senang, tapi saya tak pernah menyangka betapa sulitnya perjalanan untuk sampai di tahap ini. Saya sering kali sedih melihat Nyok Ping berjuang demi membahagiakan kami,” katanya. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif