News
Kamis, 17 November 2016 - 10:50 WIB

AAUI Beri Edukasi Soal Asuransi Mikro

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua OJK Solo, Laksono Dwionggo, memberikan piala kepada pemenang lomba bulutangkis dalam acara Peringatan Hari Asuransi Indonesia dan Inklusi Keuangan di Plasa Sriwedari, Minggu (30/10/2016). (Danur Lambang P./JIBI/Solopos)

AAUI menggelar acara puncak peringatan Hari Asuransi Nasional.

Solopos.com, SOLO – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Solo menggelar acara puncak peringatan Hari Asuransi Nasional di Plasa Sriwedari, Solo, Minggu (30/10/2016). Dalam acara itu, AAUI sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asuransi dan keuntungan asuransi mikro.

Advertisement

Selama ini, asuransi dengan premi sangat rendah yang digarap bersama beberapa perusahaan asu ransi itu masih sepi peminat. Ketua AAUI Solo, Rudi Koeshardjanto, mengatakan melalui kegiatan tersebut AAUI menyosialisasikan pentingnya asuransi kepada masyarakat.

Selain itu, mereka juga memberi edukasi mengenai asuransi mikro. Saat ini, hampir 44 perusahaan asuransi di Solo menawarkan asuransi mikro. Sayangnya, menurut dia, animo masyarakat menyambut asuransi mikro rendah.

Melalui acara tersebut, AAUI Solo juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan antarperusahaan asuransi. “Kendati antarperusahaan asuransi saling bersaing satu sama lain, kegiatan ini kami harap menyadarkan mereka bahwa persaingan harus dilakukan secara sehat,” jelas Rudi saat ditemui Solopos.com di selasela acara, Minggu.

Advertisement

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Laksono Dwi Onggo, yang hadir dalam acara itu, berharap lewat edukasi yang dilakukan AAUI tersebut, semakin banyak masyarakat memanfaatkan asuransi. “Hanya 11,8% masyarakat kita yang terkaver asuransi. Sosialisasi dan edukasi harus lebih digencarkan lagi agar masyarakat paham,” ungkap dia.

Dia menambahkan asuransi sangat penting untuk mengkaver biaya yang tak terduga. “Faktanya kecelakaan kan banyak terjadi dan tidak mengenal situasi dan kondisi. Kalau biaya untuk menganggung kecelakaan ditanggung korban tentu berat. Maka diperlukan asuransi untuk menanggung biaya yang tidak diinginkan,” imbuh dia.

Laksono menyebut pertumbuhan aset perusahaan asuransi (year on year) sekitar 12,8% dan pertumbuhan jumlah investasi sebesar 15,2%. Hingga Agustus 2015, return on assets (ROA) industri jasa asuransi jiwa dan asuransi umum masingmasing sebesar 3,34% dan 3,04% dengan return on equity (ROE) sebesar 7,70% dan 6,29%.

Advertisement

Sementara itu, acara bertajuk Peringatan Hari Asuransi Indonesia dan Inklusi Keuangan tersebut berupa jalan sehat dan pembagian doorprize kepada peserta jalan sehat.

Dalam acara itu, AAUI menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba kompetisi olahraga yang digelar AAUI Solo. Terdapat enam cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam rangkaian kegiatan yang dimulai awal Oktober lalu. Enam cabor tersebut adalah futsal, bulu tangkis, tenis meja, biliar, sepeda santai, dan catur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif