Teknologi
Rabu, 16 November 2016 - 10:00 WIB

TAHUKAH ANDA? : Ternyata Balon Ditemukan Penemu Listrik Michael Faraday

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Michael faraday (Bbvaopenmind.com)

Tahukah Anda? penemu balon pertama di dunia?

Solopos.com, SOLO – Balon, salah satu hiasan pesta paling populer di dunia yang digemari oleh semua kalangan, khususnya anak-anak. Balon yang awalnya berbentuk bulat kini telah bertransformasi dalam berbagai macam bentuk dan warna yang menarik. Nah, tahukah Anda siapa pembuat balon pertama di dunia?

Advertisement

Dikutip Solopos.com, dari Historyofballoons.com, Selasa (15/11/2016), kali pertama balon karet dibuat oleh Michael Faraday pada 1824. Pria yang lahir pada 22 September 1791 di Newington Butts, London, Inggris itu dikenal sebagai seorang ilmuwan yang mencetuskan teori elektromagnetik.

Saat itu, Faraday sedang melakukan eksperimen dengan gas hidrogen di Royal Institute of London, Inggris. Pada percobaan itu, ia membuat balon karet dari dua lembar karet mentah yang dilapisi tepung agar kedua karet itu tidak menempel satu sama lain dan memberi ruang agar gas yang dipompa bisa masuk ke dalam bola.

Bola karet itu berhasil menggembung sempurna. Namun, beberapa menit setelahnya balon itu meledak dan menimbulkan percikan api. Rupanya, gas hidrogen memiliki tekanan tinggi yang berakibar balon mudah meledak. Faraday mengulangi percobaan itu dengan mengganti hidrogen dengan helium yang diklaim lebih aman.

Advertisement

Percobaan kedua Faraday membuahkan hasil sempurna. Balon yang dipompa dengan gas helium bisa melayang di udara. Kendati demikian, balon yang diisi dengan helium hanya mampu bertahan dalam waktu yang tidak begitu lama, karena helium memiliki molekul kecil yang lebih cepat menguap.

Pada 1847, J.G. Ingram dari London, Inggris, mulai memproduksi balon yang terbuat dari lateks dalam jumlah terbatas. Dikutip dari Balloonmania.com, pada awal 1900, di Amerika Serikat banyak dijumpai pedagang yang menjajakan balon di berbagai pameran maupun pertunjukan sirkus. Mulai saat itu, balon mulai dikenal oleh masyarakat di Amerika Serikat.

Perkembangan selanjutnya, di akhir 1970-an, balon yang terbuat dari nilon mulai diproduksi secara masal di New York, Amerika Serikat. Harga balon nilon lebih mahal dari balon lateks. Sejak diproduksi secara masal, balon mulai dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Advertisement

Para periode selanjutnya, balon mulai digunakan sebagai hiasan pesta dan mainan anak-anak. Sejak saat itulah model balon mulai berkembang. Kini, balon dapat dijumpai dalam beragam bentuk dan warna yang menarik.

Anda tidak perlu repot mencari gas helium untuk memompa balon karena balon bisa menggembung dengan cara ditiup. Bahkan dalam perayaan Holli di India, balon diisi dengan air warna-warni.

Sejarah pembuatan balon di dunia tidak lepas dari jasa Michael Faraday. Ia adalah seorang ilmuwan besar yang banyak memberikan sumbangsih dalam perkembangan teknologi di dunia. Michael Faraday meninggal pada 25 Agustus 1867, di Hampton Court Palace, Molesey, Inggris. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif