News
Rabu, 16 November 2016 - 09:10 WIB

PENDIDIKAN SOLO : SMA/SMK Dikelola Pemprov, Pembatasan Siswa Luar Kota Dihapus?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMA. (JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Solo, pembatasan siswa luar daerah kemungkinan dihapus setelah SMA/SMK dikelola pemprov.

Solopos.com, SOLO — Pembatasan siswa dari luar Kota Solo untuk masuk ke SMA/SMK di Solo dalam bentuk kuota kemungkinan besar akan dihapus mulai Tahun Ajaran 2017/2018.

Advertisement

Hal tersebut sebagai imbas pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mulai tahun depan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, saat ditemui wartawan di Hotel Loji Solo, Selasa (15/11/2016), membenarkan adanya informasi tentang kemungkinan pembatasan kuota siswa luar kota untuk jenjang SMA/SMK tersebut.

“Ya menurut informasinya seperti itu karena kan sekarang Jawa Tengah sehingga kemungkinan tidak ada lagi batasan siswa dalam kota dan luar kota. Tapi sampai saat ini kami belum tahu kepastiannya seperti apa,” ungkap Etty.

Advertisement

Menyikapi kemungkinan dihapuskannya kuota siswa luar kota tersebut, Etty mengatakan tidak ada kekhawatiran meskipun diperkirakan sejumlah sekolah favorit di Kota Solo bakal diserbu lebih banyak pendaftar dari luar kota.

“Ya kemungkinan besar sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4, semakin banyak pendaftar dari luar kotanya. Tapi saya yakin anak-anak Solo yang berprestasi baik bisa bersaing dengan siswa dari luar kota,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, yang ditemui di tempat yang sama, justru berharap pembatasan kuota siswa luar kota dan dalam kota tetap akan diberlakukan walaupun persentasenya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

“Harapan kami, untuk Solo kuota siswa luar kota dalam PPDB SMA/ SMK tetap diberi. Tidak bisa dimungkiri kan, kita semua tentunya berharap anak-anak dari dalam daerah sendiri bisa diprioritaskan untuk bisa bersekolah di dalam kota dibandingkan dengan siswa yang datang dari luar kota,” ungkap Purnomo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif