SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan dengan ulama, Kamis (10/11/2016). (Istimewa/Youtube)
Most popular Youtube kali ini hadir dari video Jokowi melayani ulama.
Solopos.com, SOLO – Presiden Joko Widodo mengundang puluhan kiai dan ulama yang juga pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat dan Banten, Kamis (10/11/2016). Ada yang menarik saat pertemuan yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada pukul 13.46 WIB.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih karena para ulama dan kiai yang memiliki peran dalam rangka membuat suasana umat Islam menjadi sejuk, sehingga tercipta suasana kondusif, aman dan tertib, khususnya dalam aksi 4 November kemarin.
“Saya percaya ulama, kiai, ustadz adalah pewaris nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia membawa kabar baik, gembira, menjaga umat dan memberi peringatan, nasihat, tuntunan yang penuh kesejukan,” ujar Presiden Jokowi.
“Saya percaya ulama, kiai, ustadz adalah pewaris nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia membawa kabar baik, gembira, menjaga umat dan memberi peringatan, nasihat, tuntunan yang penuh kesejukan,” ujar Presiden Jokowi.
Pada acara itu, Jokowi juga mengajak para ulama dan kyai makan bersama. Menariknya, Jokowi tampak melayani para ulama saat makan bersama.
Para ulama yang hadir pada saat itu juga nampak menerima piring dari Presiden dengan semringah. Bahkan karena hal ini, suasana terlihat semakin akrab.
(Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=BNwu-U7aAm4&ab_channel=GAGALPAHAM)
Kejadian ini terekam kamera dan diunggah di laman Youtube. Bahkan rekaman ini menjadi yang terpopuler di laman Youtube hari ini.
Melihat aksi Jokowi ini, netizen pun ramai mengomentari video tersebut. Mereka memuji tindakan yang telah dilakukan oleh mantan walikota Solo itu. Netter menganggap hal itu merupakan perbuatan mulia.
“Hebat, salut dengan Pak Jokowi,” tulis netizen.
“Setinggi apapun pangkatnya, tamu tetap adalah raja. yang harus dimuliakan oleh tuan rumah,” imbuh netizen lain.
Jokowi sengaja mengundang para pemimpin pondok pesantren ke Istana Negara setelah demo 4 November berakhir. Hal ini sehubungan dengan adanya isu digelarnya demo lanjutan pada 25 November mendatang. Para pemimpin pondok pesantren ini diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan kepada Presiden.