Jogja
Selasa, 15 November 2016 - 03:40 WIB

KINERJA DPRD GUNUNGKIDUL : PAW Suhardono Tunggu Kebijakan Demokrat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Proses pergantian ini diserahkan sepenuhnya ke Partai Demokrat selaku kendaraan politik yang digunakan Suhardono.

Harianjogja.com, WONOSARI – Kabar duka menyelimut keluarga besar DPRD Gunungkidul. Minggu (13/11/2016), Wakil Ketua Komisi A DPRD Suhardono wafat karena sakit. Berkurangnya jumlah wakil rakyat ini, maka Kesekretariatan DPRD siap melakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk melengkapi jumlah anggota sebanyak 45 orang.

Advertisement

Hanya saja, proses pergantian ini diserahkan sepenuhnya ke Partai Demokrat selaku kendaraan politik yang digunakan Suhardono untuk jadi anggota dewan. Sekretaris DPRD Gunungkidul Tudjuh Prijono mengatakan, sesua dengan aturan yang berlaku apabila ada jumlah anggota dewan yang berkurang, maka harus dicarikan pengganti. Untuk proses tersebut, keskretariatan tidak akan ikut campur karena menyerahkan sepenuhnya ke partai masing-masing. “Kita hanya memfasilitasi saja,” kata Tudjuh kepada wartawan, Senin (14/11/2016).

Menurut dia, hal yang sama juga berlaku untuk mendiang Suhardono. Sesuai dengan prosedur yang ada, Partai Demokrat nanti akan diminta menyerahkan penggantinya. “Semua harus dilakukan secara formal karena surat itu sebagai dasar untuk melakukan PAW,” katanya.

Proses PAW untuk Suhardono bukan yang pertama kalinya di kalangan DPRD periode 2014-2019. Sebab di tahun lalu, kesekretariatan juga telah melakukan pergantian. Saat itu, anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PDI Perjuangan Endah Subekti Kuntariningsih mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2015 lalu. Sebagai gantinya, partai berlambang banteng moncong putih ini menunjuk Suharjo sebagai pengganti Endah. “Untuk pengganti Pak Hardono itu urusan internal Demokrat dan kami tidak akan ikut campur,” kata Tudjuh.

Advertisement

Terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gunungkidul Eko Rustanto mengakui prosedur pergantian tersebut akan tetap dilakukan. Hanya saja, upaya tersebut masih ditunda setidaknya hingga masa berkabung selesai. “Pergantian itu pasti, tapi untuk saat ini [kemarin], kami belum akan membahasnya,” kata Eko.

Menurut dia, sosok Suhardono merupakan figur yang penting bagi perkembangan Demokrat di Gunungkidul. Meski berstatus pensiunan PNS, ia dinilai memiliki semangat yang tinggi untuk membesarkan partai. Namun takdir harus berkata lain, setelah bergulat dengan penyakit yang diderita akhirnya pada Minggu malam kemarin, dia dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa. “Jelas jasa Pak Hardono sangat besar dan kami keluarga Partai Demokrat sangat kehilangan seorang panutan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif