Sport
Selasa, 15 November 2016 - 17:30 WIB

Jeblok di Euro & Dibuang Guardiola, Joe Hart Banyak Belajar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kiper Timnas Inggris, Joe Hart (Reuters / Carl Recine)

Joe Hart tampil buruk di Euro 2016.

Solopos.com TURIN – Penampilan Joe Hart di Euro 2016 bersama Timnas Inggris mendapat banyak sorotan. Namun kini, kiper Torino itu mengaku sudah banyak belajar dari kesalahan-kesalahan di Piala Eropa kemarin.

Advertisement

Bersama Inggris saat itu, Joe Hart hanya mampu menggapai babak 16 besar. Penampilan Hart juga tak terlalu memukau sebagai penjaga gawang utama. Setidaknya ada dua kesalahan yang dibuatnya dan mendapat sorotan tajam.

Pertama saat Inggris melawan Wales di fase grup. Saat itu, Hart gagal mengantisipasi tendangan bebas Gareth Bale yang berbuah menjadi gol. Padahal kala itu, bola berada di jangkauannya. Kemudian saat dia gagal mengantisipasi tendangan mendatar

Dua kesalahan krusial dibuat Hart saat Inggris berhadapan dengan Wales dan Islandia di Piala Eropa 2016 lalu. Dua kesalahan tersebut membuat The Three Lions menelan kekalahan dan akhirnya tersingkir dari Piala Eropa Kolbeinn Sigthorsson dengan sempurna yang membuat Inggris tersingkir dari turnamen.

Advertisement

Setelah Euro, masalah masih menimpa Hart. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, tak lagi menginginkannya. Dia pun akhirnya dipinjamkan ke Torino, karena City juga membeli kiper baru, Claudio Bravo, dari Barcelona.

“Piala Eropa bukan periode terbaik saya, jadi saya harus berpikir bangkit tentang bagaimana saya bermain dan apa yang telah saya lakukan,” kata Hart seperti dilansir BBC, Selasa (15/11/2016).

“Saya punya banyak energi, banyak hasrat. Bahkan terlalu banyak. Tidak ada yang salah dengan bersikap positif. Penuh hasrat dan bangga dengan negara Anda jelas hal yang positif, tapi ada cara berbeda untuk menyalurkannya. Saya sudah mencobanya dan semoga saja itu bisa berhasil.”

Advertisement

Hart sendiri sudah membuktikan bahwa dirinya tetap layak jadi kiper utama Inggris. Beberapa waktu lalu ia tampil mengesankan saat melawan Slovenia di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Dia melakukan beberapa penyelamatan penting dan memaksa hasil imbang.

“Saya terus berubah dan berkembang, mencoba menjadi yang terbaik yang saya bisa. Belajar dari hal-hal yang tidak berjalan baik jelas merupakan cara untuk meraihnya,” tutup Hart.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif