SOLOPOS.COM - Anastasia Deeva, deputi Kementerian Dalam Negeri Ukraina (ukropnews24.com)
Anastasia Deeva baru saja ditunjuk menjadi deputi Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Solopos.com, KIEV – Skandal pornografi mengganjal staf Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Sang menteri sampai harus membela mati-matian perempuan muda bernama Anastasia Deeva, 24, ini.
Dilansir Mirror, Senin (14/11/2016), Anastasia belum lama ditunjuk sebagai deputi kementerian dalam negeri. Jabatannya di ranah politik itu harus terganggu oleh kasus tersebarnya foto-foto vulgar Anastasia di media online.
Di foto itu, Anastasia nampak hanya memakai pakaian dalam. Ada foto yang diambil di luar ruangan dan ada juga yang diambil di dalam kamar.
Meski terjerat skandal, atasan Anastasia tetap membelanya. Anton Gerascchenko, penasehat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengklaim foto-foto tersebut palsu. “Saya secara pribadi mengenal siapa itu Anastasia,” tegas Anton seperti dikutip Mirror.
Menjadi deputi, Anastasia bertugas untuk membantu Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan tugasnya bekerja sama dengan negara lain. “Tugas Anastasia adalah untuk membantu Kementerian Dalam Negeri, melakukan hal-hal yang mendukung Amerika Serika, Jepang, dan negara lainnya,” ungkap Anton.
Selain skandal pornografi, ada tuduhan yang menyatakan Anastasia memalsukan riwayat hidupnya. Dikabarkan Anastasia sudah memiliki 10 tahun pengalaman kerja, jika hal itu benar berarti deputi Kementerian Dalam Negeri itu sudah bekerja di usia 14 tahun.
Mengenai tuduhan ini, Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengklaim Anastasia lulus semua tahap pemilihan. “Penunjukkan Anastasia melalui tim khusus, diadakan juga beberapa tahap wawancara dan pemeriksaan berkas,” ungkap Avakov.
Sang Menteri menyebut mereka yang menuduh penunjukkan Anastasia tidak sah adalah orang-orang yang tidak paham prosesnya. Avakov juga mengklaim foto-foto syur yan diduga Anastasia itu palsu.
Pada 2013-2014 Anastasia bekerja sebagai asisten penasehat mantan Presiden Victor Yanukovych, Leonid Kozhara.