SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)
Bencana alam berupa tanah longsor terjadi di Kota Semarang yang menimpa beberapa rumah warga.
Semarangpos.com, SEMARANG – Bencana alam berupa tanah longsor kembali terjadi di Kota Semarang, Selasa (15/11/2016). Musibah tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur Semarang sejak Selasa siang itu melanda permukiman warga di Kecamatan Semarang Selatan dan Gajah Mungkur.
Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, bencana alam berupa tanah longsor itu mengakibatkan beberapa rumah warga Kampung Lempongsari rusak parah. Sementara, longsor di Kampung Randusari, Semarang Selatan, tidak menyebabkan rumah warga rusak parah.
“Untuk longsor di Lempongsari menimpa dua rumah, sedangkan di Randusari hanya membuat talut yang ada di depan rumah salah seorang warga ambrol. Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa,” terang Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Iwan Budi Setiawan, saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa sore.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Iwan meminta warga untuk mewaspadai adanya bencana tanah longsor susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Terlebih lagi kondisi cuaca di Kota Semarang yang saat ini masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Sementara itu, salah satu anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Semarang, Affandi, menyebutkan dua rumah yang terkena longsor di Lempongsari itu terletak di dua lokasi.
“Yang satu merupakan rumah warga di RT 003/RW 003, sedang yang satunya di RT 002/RW 003. Akibat longsor itu, salah satu rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Tapi, tidak ada korban jiwa. Kabar yang kami terima longsor juga terjadi di kawasan Deliksari [Gunungpati], Randusari, dan juga Srondol [Banyumanik],” jelas Affandi.
Bencana alam longsor yang terjadi selepas turun hujan deras di Semarang memang acapkali terjadi. Bahkan pada pertengahan Oktober, longsor yang terjadi di Semarang sempat menewaskan dua kakak beradik di permukiman elit di kawasan Banyumanik.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya