SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)
Kurs rupiah ditutup menguat tipis 6 poin sekaligus mengakhiri pelemahan rupiah sejak pekan lalu.
Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04% ke Rp13.369 per dolar AS, setelah dibuka menguat 0,19% atau 25 poin ke 13.350 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (15/11/2016).
Penguatan rupiah terlihat sepanjang perdagangan. Pada pukul 14.23 WIB, rupiah di pasar spot menguat 0,37% atau 49 poin ke level Rp13.326/dolar AS seiring penguatan mayoritas kurs Asia. Adapun indeks dolar AS melemah 0,38% ke 99,73.
Sebelumnya, rupiah ditutup terapresiasi 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.375 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.301 – Rp13.383 per dolar AS. Meskipun ditutup menguat kemarin, Samuel Sekuritas Indonesia menilai potensi pelemahan rupiah masih ada dalam jangka pendek atau hingga pertemuan the Fed pada Desember 2016.
Penguatan rupiah hari ini terdorong oleh kinerja mata uang dolar yang berbalik melemah setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Indeks dolar AS yang memantau pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang lainnya terpantau melemah 0,45% atau 0,45 poin ke level 99,66 pada pukul 16.08 WIB.
Mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak mayoritas menguat. Dolar Singapura menguat 0,28%, peso Filipina naik 0,40%, baht Thailand menguat 0,35%. Hanya ringgit Malaysia yang melemah 0,14%
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2016 yang tercatat surplus US$1,21 miliar. Angka ini tidak jauh berbeda dengan posisi bulan sebelumnya US$1,22 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus pada bulan tersebut ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas senilai US$1,71 miliar. Pada saat yang bersamaan, neraca perdagangan migas tercatat defisit senilai US$0,50 miliar.