Soloraya
Senin, 14 November 2016 - 15:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Tahun Depan Pemkot Perbaiki 10 Lokasi Drainase

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komisi II DPRD Solo meninjau proyek pelebaran drainase dan penataan kawasan di Jl. Gatot Subroto, Solo, Rabu (24/8/2016). Pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan malam hingga dini hari untuk mengantisipasi tersendatnya arus lalu lintas dan aktivitas perdagangan. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Pemkot mengusulkan 10 paket pekerjaan perbaikan drainase pada 2017.

Solopos.com, SOLO — Proyek perbaikan drainase primer di Kota Solo akan dilanjutkan tahun depan. Pemkot Solo mengusulkan anggaran untuk perbaikan 10 lokasi dalam APBD 2017.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo Arif Nurhadi mengatakan sebagian proyek drainase merupakan lanjutan proyek yang dimulai tahun ini. “Ada 10 lokasi drainase yang kami usulkan dikerjakan tahun depan,” kata dia ketika dijumpai di ruang kerjanya, Senin (14/11/2016).

Lokasi tersebut di antaranya melanjutkan perbaikan saluran drainase di bawah city walk Slamet Riyadi dari depan rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung hingga perempatan Gendengan, kawasan Kenteng Kelurahan Semanggi, Jl. Kyai Mojo, Jl. Gatot Subroto, dan Jl. dr. Radjiman.

Advertisement

Lokasi tersebut di antaranya melanjutkan perbaikan saluran drainase di bawah city walk Slamet Riyadi dari depan rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung hingga perempatan Gendengan, kawasan Kenteng Kelurahan Semanggi, Jl. Kyai Mojo, Jl. Gatot Subroto, dan Jl. dr. Radjiman.

“Saluran drainase Jl. Kyai Mojo Semanggi akan diteruskan sampai ke Bengawan Solo,” kata dia.

Selain itu, beberapa lokasi drainase yang baru mulai dikerjakan di tahun depan, meliputi Jl. Adi Sumarmo serta Jl. Letjen S. Parman dari simpang lima Gilingan hingga Kali Pepe. DPU juga akan membenahi talut Kali Kedung Jumbleng yang sudah 15 tahun tidak pernah diperbaiki.

Advertisement

“Tahun depan kami masih fokus pada perbaikan drainase primer. Meski ada beberapa drainase sekunder dan tersiernya,” kata dia.

Saat ini, DPU masih memprioritaskan perbaikan drainase primer serta beberapa drainase sekunder. Sedangkan drainase tersier atau berada di lingkungan perkampungan dan tepi jalan, Arif serahkan kepada masyarakat setempat. DPU berharap keterlibatan warga untuk membenahi saluran drainase di lingkungan masing-masing.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy mengatakan Pemkot berencana membenahi sistem drainase secara menyeluruh. Menurut dia, drainase kota perlu ditata ulang secara menyeluruh.

Advertisement

Namun, penataan hanya bisa dilakukan Pemkot bertahap karena keterbatasan anggaran. Dia mengakui buruknya kondisi drainase menjadi penyebab genangan air di sejumlah wilayah di Kota Solo.

Selain memperbaiki sistem drainase, Rudy juga akan menata ulang inlet. Diperlukan rekayasa drainase sehingga air dari jalan raya bisa langsung masuk ke saluran air saat hujan deras.

Salah satu upayanya dengan memperpendek jarak antarinlet. Dengan begitu air bisa langsung masuk ke saluran dan tidak menyebabkan genangan air di jalan raya.

Advertisement

“Jarak antarinlet harus diperpendek dan diperbanyak. Sekarang masih terlalu jauh, jadi air sulit masuk ke pembuangan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif