Jateng
Senin, 14 November 2016 - 15:50 WIB

AGENDA PRESIDEN : Kemitraan RI-Singapura Buka 4.000 Lowongan Kerja bagi Warga Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) dan PM Singapura Lee Hsien Loong (kiri) seusai pertemuan bilateral di Semarang, Jateng, Senin (14/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Agenda Presiden Jokowi bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong antara lain membuka lapangan kerja.

Semarangpos.com, SEMARANG — Agenda Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/11/2016), antara lain membuka setidaknya 4.000 lapangan kerja bagi warga Jateng.

Advertisement

PM Lee Hsien Loong dalam pernyataan bersama Presiden Jokowi menyatakan proyek kerja sama yang dikembangkan kedua negara di Jateng diperkirakan mampu membukan 4.000 lowongan kerja. PM Lee dan Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers bersama seusai pertemuan bilateral di Wisma Perdamaian Semarang, Senin.

Lee mengatakan banyak perusahaannya berinvestasi di Indonesia, lokasi yang dipilih bukan hanya di Batam-Bintan-Karimun (BBK) tetapi juga di daerah lain di Indonesia. “Termasuk di Kendal Industrial Park yang akan diresmikan siang ini,” katanya.

Menurut Lee, proyek di Kendal merupakan proyek kerja sama yang sangat penting dengan skala besar dan mampu menciptakan 4.000 lapangan kerja baru di Semarang khususnya di Kendal. Ia mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah win-win outcome antara Singapura dan Indonesia.

Advertisement

“Kami juga membahas perkembangan kerja sama di bidang lain termasuk khususnya pariwisata dan kami setuju untuk meningkatkan trafik wisatawan yang akan menguntungkan kedua negara,” sambungnya.

Kedua negara merancang destinasi bersama yang memungkinkan wisatawan untuk berkunjung ke Singapura dan Indonesia dalam satu trip. Lee berharap melalui penandatanganan kerja sama di bidang pariwisata antara Indonesia dan Singapura diharapkan akan semakin membuka jalur rute kapal pesiar sehingga mendorong makin berkembangkan pertumbuhan industri cruise. “Kami mendorong capacity building Indonesia di bidang hospitality dan sektor pariwisata,” katanya.

Kedua pihak juga membahas investasi antara dua negara, misalnya akan dikembangkan di bidang energi di antaranya solusi energi yang bisa dikontribusikan ke Indonesia mencapai 35.000 MW. PM Lee menyarankan kepada Presiden Jokowi yang kemudian disetujui terkait pembentukan Indonesia-Singapura Business Council untuk memberikan nilai tambah pada kemitraan dua negara.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif