Jogja
Minggu, 13 November 2016 - 00:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Tenang, Kebutuhan Pupuk Aman sampai Akhir Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/Dok.)

Pertanian Gunungkidul untuk stok pupuk bersubsidi tetap terjaga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman. Untuk itu, petani diminta tetap tenang terhadap kebutuhan pupuk selama masa tanam.

Advertisement

Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop ESDM Gunungkidul Supriyadi mengatkan, di masa tanam pertama ini petani tidak perlu khawatir. Sebab stok yang dimiliki masih mencukupi, meski ketersediaannya masih merupakan jatah di 2016. Jumlah tersebut, menurut dia, masih sangat mencukupi untuk kebutuhan selama akhir tahun ini.

“Pokoknya aman. Apalagi Dinas Tanaman Pangan dan Hortilkultura [DTPH] sedang melakukan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [RDKK] untuk penyaluran di tahun depan,” kata Supriyadi kepada wartawan, Jumat (11/11/2016).

Advertisement

“Pokoknya aman. Apalagi Dinas Tanaman Pangan dan Hortilkultura [DTPH] sedang melakukan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [RDKK] untuk penyaluran di tahun depan,” kata Supriyadi kepada wartawan, Jumat (11/11/2016).

Menurut dia, di Gunungkidul terdapat dua perusahaan yang menyalurkan pupuk bersubsidi. Yakni PT. Petrokimia menyediakan pupuk bersubsidi seperti, SP dengan kuota 36.682 ton, Za  207 ton, KCL 974 ton, Phonska 5.806 ton, dan petroorganik sebanyak 534 ton per tahun. Sedang untuk PT Pupuk Sriwijaya menyediakan jenis urea sebanyak 11.960 ton yang disalurkan melalui KUD Subur dengan kuota 4.894 ton, FAI Putra 4.431 ton dan KUD Mekar 2.635 ton.

“Mayoritas pupuk bersubsidi ini sudah diambil oleh petani. Misal untuk jenis urea, sudah diambil 10.830 ton, sedang sisanya 1.130 ton masih tersimpan di gudang,” katanya.

Advertisement

“Namun semua itu juga tidak lepas dari penyaluran yang sesuai dengan kebutuhan RDKK sehingga potensi penyimpangan bisa dikurangi,” ujar Supriyadi.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala DTPH Gunungkidul Azman Latif. Menurut dia, stok pupuk subsidi yang dimiliki masih sangat mencukupi hingga kebutuhan di akhir tahun nanti. “Stoknya sangat cukup dan petani tidak perlu khawatir,” kata Azman.

Menurut dia, untuk kelancaran pasokan pupuk selama masa tanam, DTPH sudah melakukan penyusunan terhadap rencana kebutuhan pupuk di tahun depan. Angka itu, kata Azman tidak lepas dari kebutuhan pupuk yang dimiliki masing-masing kelompok tani yang ada di Gunungkidul.

Advertisement

“Masih dalam proses sehingga jumlah kebutuhan pasti belum bisa diketahui sekarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKPB Nugrah Trihadi mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyalahgunakan pupuk bersubsidi. Tahun ini tidak ada perkara penyelewengan pupuk bersubsidi sehingga harapannya kondisi terebut bisa terus dijaga di tahun-tahun selanjutnya.

“Untuk mengantisipasi penyelewengan, kami akan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas yang ditempatkan di desa-desa. Selain itu, saya juga mengimbau kepada penyalur untuk tidak main-main karena jika terbukti melakukan penyelewengan bisa diancam tindak pidana,” kata Nugrah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif