News
Minggu, 13 November 2016 - 15:31 WIB

Kelakar Antasari Azhar, Iri Isu Abraham Samad dengan Putri Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Abraham Samad menunjukkan langkah montase foto fitnah, Senin (2/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Dadung Sunjaya)

Antasari Azhar berkelakar tentang isu dan kasus yang menjegal dirinya. Katanya, dia iri isu Abraham Samad dengan Putri Indonesia.

Solopos.com, TANGERANG SELATAN — Mantan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menerima kedatangan sesama mantan Ketua KPK, Abraham Samad, di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/11/2016). Antasari berkelakar lucu soal kasus yang pernah menyeretnya dan Abraham hingga melengserkan keduanya dari posisi Ketua KPK.

Advertisement

Antasari mengatakan dirinya iri dengan Abraham Samad yang lengser dari kursi pimpinan KPK karena diisukan dekat dengan Putri Indonesia. Sedangkan dirinya hanya dengan seorang caddy golf.

“Saya iri dengan Pak Samad, dia [diisukan] dengan Putri Indonesia. Sedangkan saya cuma dengan caddy golf. Ya meski itu isu belaka, tetap saja saja itu tidak adil. Saya kepenginnya sih sama Tamara Blezinsky, gitu loh,” ujarnya sambil tertawa, Sabtu (13/11/2016) malam, di teras rumahnya, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Antasari mengakui kalau cara paling mudah untuk membuat opini di mata masyarakat yakni menggunakan isu perempuan. “Kan harta, tahta, wanita. Itulah, dan itu memang bukan hanya di negeri kita, sejak zaman nabi pun seperti itu,” ujarnya.

Advertisement

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan caddy golf bernama Rani Juliani. Antasari bercerita tentang isu itu seperti yang pernah diberitakan saat itu hingga sejumlah wartawan digiring untuk membuat opini agar mematikan langkah dirinya. “Kisahnya tak seperti itu,” ujarnya.

Kedatangan Samad tersebut adalah untuk bersilaturahmi dengan Antasari yang baru saja keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Tangerang. Antasari juga berharap tidak ada lagi kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. “Hasil pertemuan saya dengan Pak Samad, kita sepakat kriminalisasi pimpinan KPK tidak boleh terjadi lagi,” kata Antasari.

Dia mengungkapkan apa yang dialaminya dan Samad merupakan risiko menjabat Ketua KPK. “Kita menyadari kalau saya dan Pak Samad bukan Ketua KPK, ini semua tidak dialami oleh kita,” ujar terpidana 18 tahun penjara kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen itu.

Advertisement

Antasari pun mengingatkan pimpinan KPK saat ini untuk waspada agar tidak mengalami seperti yang dialaminya. “Buat teman-teman yang ada saat ini, ingat kita ini disorot depan belakang, kanan, kiri. Jangan sampai hal sama terulang,” ujarnya.

Pertemuan Antasari dan Samad juga membahas tentang perlunya payung hukum bagi pimpinan KPK agar tidak menjadi korban kriminalisasi. Abraham Samad lengser dari kursi Ketua KPK juga karena tersandung kasus. Polri menetapkan Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif