Jogja
Sabtu, 12 November 2016 - 08:20 WIB

NGAYOGJAZZ 2016 : Warga Kwagon Dilibatkan dalam Proses Kreatif

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama komunitas seni Frog House membuat elemen-elemen penghias lokasi penyelenggaran Ngayogjazz 2016 dalam workshop artistik di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Sleman. (JIBI/Harian Jogja/IST-Panitia Ngayogjazz 2016)

Ngayogjazz 2016 digelar di Dusun Kwagon.

Harianjogja.com, SLEMAN — Warga sekitar di lokasi penyelenggaraan Ngayogjazz 2016 di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Sleman dilibatkan juga dalam proses kreatif. Hingga hari pelaksanaan festival musik jazz terbesar di Jogja ini, ratusan warga di dusun ini mengikuti workshop artistik bersama komunitas seni Frog House.

Advertisement

“Sudah tiga minggu ini warga Kwagon kami libatkan dalam workshop artistik. Sampai hari H nanti, warga dan tim Ngayogjazz membuat elemen-elemen artistik untuk menghias lokasi acara ini,” ujar Board Creative Ngayogjazz 2016, Vindra Diratara kepada Harianjogja.com, Jumat (11/11/2016).

Vindra memaparkan, workshop tersebut dipandu oleh sejumlah tim dari Frog House, yakni salah satu komunitas kebudayaan di Jogja. Workshop ini juga diikuti komunitas-komunitas seni dari luar Jogja, mahasiswa hingga turis mancanegara.

Sejak awal penyelenggaraan Ngayogjazz, warga sekitar lokasi acara selalu dilibatkan. Namun, pada penyelenggaraan tahun ini dirasa cukup berbeda karena keterlibatan warga Kwagon sangat intens dan cukup lama. Vindra mengungkapkan, warga sangat antusias mengikuti workshop ini dalam menyambut Ngayogjazz yang di tahun kesepuluh ini mengusung tema Hamemangun Karyenak Jazzing Sasama.

Advertisement

“Ada sekitar 160 warga Kwagon yang terlibat dalam kegiatan pra event musik jazz ini. Total kalau dengan volunter ada sekitar 250 orang yang terlibat,” imbuh Vindra.

Vindra mengakui, keterlibatan volunteer atau relawan tidak terlalu banyak mengambil peran. Pasalnya, untuk menyiapkan acara tersebut keterlibatan warga sekitar lebih diprioritaskan.

Menjelang penyelenggaraan acara musik jazz tahunan yang tinggal menghitung hari ini, diakui Vindra masih ada beberapa pekerjaan yang mesti dilakukan. Salah satunya terkait penempatan panggung. Vindra mengatakan penempatan panggung dalam acara ini terbilang unik, karena ditempatkan di lokasi yang tidak terduga.

Advertisement

“Menempatkan panggung di tempat-tempat alternatif, seperti di depan rumah, depan kandang sapi atau di dekat kuburan. Kami ingin menampilkan suasana tempat pertunjukan yang lebih organik dalam acara ini,” imbuh Vindra.

Sementara itu, Kepala Dusun Kwagon, Sukiman Hadi Wijoyo mengungkapkan lokasi penyelenggaraan Ngayogjazz sudah disiapkan, baik tata lokasi, urutan lokasi panggung, papan kuliner maupun penempatan layar. Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan tujuh rumah yang akan digunakan sebagai home stay dan ruang transit untuk artis.

“Sudah disiapkan semua. Home stay nanti untuk mengakomodir tamu-tamu dari luar Jogja. Selain itu, warga kami untuk mendukung keberadaan Ngayogjazz juga akan mengisi stan kuliner,” jelas Sukiman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif