SOLOPOS.COM - Pebasket Chicago Bulls, Dwyane Wade. (Reuters)
NBA 2016/2017 diwarnai dengan kemenangan Chicago Bulls atas Miami Heat.
Solopos.com, MIAMI — American Airlines Arena sudah seperti rumah bagi Dwyane Wade. Maklum, Wade telah menghabiskan kariernya selama 13 musim di kandang Miami Heat tersebut.
Suasana hati berkecamuk dialami Wade ketika dirinya melakoni comeback ke American Airlines Arena di Miami dengan mengenakan kostum Chicago Bulls, Jumat (11/11/2016) pagi WIB. Bintang NBA berusia 34 tahun itu menyumbang 13 poin, 7 rebound, dan 4 assist untuk membawa Bulls menang atas mantan klubnya dengan skor 98-95.
“Ini salah satu pertandingan yang aneh yang pernah saya mainkan. Saya senang sudah berakhir. Ada banyak emosi pada comeback ini, namun saya berusaha untuk tidak memikirkannya. Saya senang kami akhirnya menang,” jelas Wade, seperti dilansir Reuters.
Wade membuat kejutan di panggung basket dunia ketika dia meninggalkan American Airlines Arena dengan status bebas transfer untuk bergabung dengan Bulls setelah 13 tahun membela Miami Heat. Namun, fans Miami Heat tidak lantas membenci sosok Wade.
Terbukti, sambutan hangat diberikan publik Miami ketika Wade kembali menginjakkan kakinya di American Airlimes Arena. Bahkan sebagian dari mereka memberi standing ovation bagi peraih tiga cincin juara NBA bersama Miami Heat tersebut, termasuk Presiden Miamia Heat, Pat Riley.
Wade berkali-kali mendapatkan standing ovation itu. Pertama, ketika perkenalan pemain sebelum laga. Penonton di American Airlines Arena langsung bersorak ketika nama Wade dibacakan kewat pengeras suara. Wade juga kembali mendapat standing ovation pada akhir quarter pertama, ketika layar besar menunjukkan sosoknya.
Fans kembali bergemuruh dengan yel-yel “D-Wade, D-Wade, D-Wade” ketika Wade ktersorot kamera ketika sedang diam duduk di bench. “Banyak wajah-wajah yang familiar bagi saya, yang telah Anda lihat selama bertahun-tahun,” jelas Wade, seperti dilansir Espn.com.
Hubungan Wade dengan Riley berjalan baik-baik saja. Namun, tidak adanya kesepakatan dalam negosiasi kontrak menyembabkan Riley akhirnya melepas pemain yang tampil 12 kali dalam NBA All Star tersebut dari Miami Heat.