SOLOPOS.COM - Para suporter PSIS menyalakan flare seusa laga kontra PSGC Ciamis di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (12/11/2016). (Twitter @psis_semarang)
ISC B 2016 bagi PSIS telah berakhir setelah gagal melaju ke babak delapan besar.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pesta suar atau yang akrab disebut flare dari para suporter menandai akhir petualangan PSIS Semarang di kancah Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Pesta flare itu tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (12/11/2016) sesaat setelah PSIS memastikan kemenangannya atas PSGC Ciamis dengan skor 3-1 pada laga terakhir Grup D Babak 16 Besar ISC B 2016.
Yah, dalam laga itu PSIS memang meraih kemenangan meyakinkan dari tamunya, PSGC. Ketiga gol, PSIS diciptakan Feri Ariawan pada menit ke-43, dan Johan Yoga pada menit ke-67 dan 75. Sementara, satu-satu gol balasan PSGC tercipta pada menit ke-80.
Kendati menang, hasil itu tak mampu menyelamatkan PSIS. Skuat berjuluk Mahesa Jenar itu tetap harus menerima kenyataan pahit gagal melaju ke babak 8 besar alias tersingkir di kancah ISC B 2016.
Hal itu dikarenakan pada laga Grup D lainnya, yang berlangsung di waktu yang hampir bersamaan, PSPS Pekanbaru sukses menaklukan tamunya, Persekap Pasuruan dengan skor 4-3.
Kondisi itu pun membuat PSPS dan Persekap yang berhak melaju ke Babak 8 Besar ISC B setelah sama-sama mengantongi nilai sembilan dan finish di posisi satu dan dua pada klasemen akhir Grup D babak 16 besar.
Sementara, meski menang PSIS hanya mampu mengakhiri babak 16 besar di urutan ketiga dengan nilai delapan, diikuti PSGC di posisi terakhir atau keempat dengan nilai enam.
Kegagalan PSIS ke Babak 8 Besar ISC B 2016 ini pun memberikan kekecewaan bagi para suporter PSIS, baik dari kalangan Snex maupun Panser Biru. Meski demikian, kedua kelompok suporter PSIS itu tak lantas berkecil hati dan tetap memberikan dukungan kepada tim kesayangan dengan menyalakan flare seusai laga.
Para suporter PSIS menyalakan flare seusa laga kontra PSGC Ciamis di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (12/11/2016). (Twitter @psis_semarang)
Dilansir akun resmi Twitter kelompok suporter PSIS di @psis_semarang, nyala flare itu terlihat baik dari tribune timur Stadion Jatidiri yang biasa dihuni Snex, maupun tribune barat tempat bagi Panser Biru.
Aksi para suporter menyalakan flare seusai laga ini bahkan sempat diabadikan dalam sebuah video oleh pemilik akun Twitter @psis_semarang selama 21 detik dan 30 detik.
Belum tahu apakah aksi para suporter PSIS yang menyalakan flare ini akan mendatangkan hukuman berupa denda kepada klub kebanggaan Kota Semarang itu. Maklum, PT GTS selaku operator ISC sejak awal turnamen sudah melarang adanya nyala flare saat laga ISC B maupun ISC A.
