News
Sabtu, 12 November 2016 - 11:30 WIB

Dikira Makan Ternak, Isi Perut Ular Raksasa Ini Mencengangkan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ular piton batu Afrika yang dibunuh dan dibelah. Ada puluhan telur yang siap dilahirkan (Dailymail)

Alih-alih ditemukan sisa hewan ternak, perut ular itu ternyata berisi ratusan telur.

Solopos.com, ABUJA – Seekor ular dibunuh dan dibelah perutnya karena diduga memakan hewan ternak. Tidak menemukan ternak yang dicari, warga malah pesta pora setelah menemukan ratusan telur di perut ular raksasa itu.

Advertisement

Peristiwa ini terjadi di Nigeria. Dilansir Dailymail, Rabu (9/11/2016), ular dibunuh karena ada tuduhan seorang petani yang mengatakan jika ular tersebut memakan hewan ternak miliknya. Tuduhan itu semakin meyakinkan karena perut ular tersebut membesar seolah-olah baru saja menelan sesuatu.

Namun, setelah dibunuh dan perut ular dibelah, yang ditemukan adalah ratusan telur ular. Hewan yang dianggap memangsa ternak itu sebenarnya hanyalah ular betina yang hamil.

Dalam foto yang beredar di media-media online, nampak perut ular tersebut berisi ratusan telur. Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut dikabarkan berbondong-bondong memanen telur ular setengah jadi tersebut. Telur-telur itu dianggap makanan mewah karena memiliki rasa yang khas dan langka.

Advertisement

Tidak diungkap secara jelas jenis ular yang dibunuh tersebut. Namun, Dailymail memprediksinya sebagai Piton Afrika. Hanya sedikit ular yang mampu mencapai ukuran seperti tergambar dalam foto. Jika bukan Anaconda, kemungkinan ular tersebut jenis Piton. Anaconda merupakan spesies endemis Amerika Selatan, sehingga kemungkinan besar ular yang dibunuh itu adalah Piton Afrika.

Piton Afrika adalah jenis ular tidak berbisa, namun ular ini sangat mematikan karena lilitannya. Mangsa Piton Afrika  biasanya tikus sungai, monyet, babi hutan, antelope, kadal, hingga buaya.

Peristiwa pembunuhan ular yang dianggap memangsa ternak ini juga sempat viral di media sosial. Sebagian besar pengguna Internet (netizen) yang mengomentari peristiwa ini mengungkapkan hal itu adalah sesuatu yang baik. Karena ratusan telur itu tidak akan berubah menjadi ular.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif