Soloraya
Jumat, 11 November 2016 - 08:00 WIB

Warga Bantaran Bengawan Solo Berubah Pikiran soal Relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi relokasi warga bantaran (Dok/JIBI/Solopos)

Warga bantaran Sungai Bengawan Solo berubah pikiran soal relokasi.

Solopos.com, SOLO  — Sejumlah warga bantaran Sungai Bengawan Solo, wilayah Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, yang semula menolak program relokasi yang ditawarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kini berubah pikiran.

Advertisement

Salah satu warga bantaran Bengawan Solo, wilayah RT 005/RW 013 Sangkrah, Samid, 46, mengaku ingin mendaftar program relokasi dari Pemkot setelah ikut dalam pertemuan dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung, Senin (7/11/2016) malam.

Menurut dia, warga berubah pikiran ingin direlokasi karena mendengar seruan dari Wali Kota Solo yang mengancam bakal memblokir KTP dan KK warga bantaran yang menolak relokasi.

“Sebelumnya saya tidak mau direlokasi. Sudah puluhan tahun saya tinggal di rumah sini [bantaran]. Nilai ganti rugi program relokasi juga tidak sesuai harapan. Tidak cukup untuk membeli rumah di tempat lain. Tapi kemarin [di Loji Gandrung] Pak Wali bilang mau memblokir KTP dan KK warga yang menolak relokasi. Warga takut tidak lagi dianggap sebagai warga Solo,” kata Samid saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif