Jogja
Jumat, 11 November 2016 - 18:44 WIB

KARTU INDONESIA SEHAT : 2.100 Warga Bantul Terima KIS

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono saat memberikan KIS kepada warga Bantul di Gedung Induk Kompleks Kantor Bupati Bantul, Jumat (11/11/2016) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kartu Indonesia Sehat di Bantul diberikan untuk 2.100 jiwa

Harianjogja.com, BANTUL-Dari total 23.000 jiwa warga Bantul yang tercatat sebagai pengguna Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), baru 2.100 jiwa saja yang sudah terdata dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan berhak atas Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Advertisement

Untuk mereka Pemkab Bantul telah menyiapkan anggaran sebesar Rp98 juta lebih.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Maya Sintowati Pandji menjelaskan, saat ini Pemkab Bantul memang baru bisa mengikut sertakan sebanyak 2.100 warganya untuk mendapatkan KIS.

Dari 2.100 warga ini, mayoritas yang diikut sertakan adalah warga yang memiliki penyakit katastropik atau penyakit berbiaya tinggi seperti jantung, ginjal, cuci darah rutin dan sebagainya.

Advertisement

Sedangkan, sisanya, ia mengaku baru bisa memanfaatkan program KIS itu mulai pada awal tahun 2017 mendatang.

“Nantinya, pada Januari 2017 kami juga akan mengalihkan sekitar 22.400 peserta jamkesda untuk mendapatkan KIS. Jadi targetnya ada 23.500 jiwa yang akan mendapat KIS,” kata Maya saat ditemui usai menghadiri acara Launching Kartu Indonesia Sehat (KIS) APBD dan launching profil PDBT di gedung induk Pemkab Bantul, Jumat (11/11/2016).

Sejauh ini, Maya menjelaskan ada 121.666 jiwa yang masuk dalam Jamkesda hingga tahun ini. Adapun anggaran untuk Jamkesda di Kabupaten Bantul mencapai Rp 15.219.000. Pihaknya pun akan menyortir peserta Jamkesda yang memiliki riwayat penyakit katastropik untuk masuk dan mendapatkan KIS.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif