News
Jumat, 11 November 2016 - 18:48 WIB

Demokrat Balik Polisikan Alumni HMI yang Laporkan SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat konferensi pers di Cikeas, Rabu (2/11/2016). (Youtube)

Kader Partai Demokrat balik mempolisikan alumni HMI yang melaporkan SBY ke Bareskrim.

Solopos.com, JAKARTA — Kader Partai Demokrat balik melaporkan dua orang bernama Mustaghfirien dan Adhel Setiawan ke Bareskrim, Jumat (11/11/2016). Sebelumnya, kedua orang yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Silaturahmi Alumni HMI melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pidatonya 2 November 2016 lalu.

Advertisement

Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, menyatakan kader partai pimpinan SBY tersebut melihat ada ketidakadilan jika laporan organisasi tersebut diproses polisi. Pasalnya, Demokrat menilai organisasi tersebut tidak diakui oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

“Kami melihat ada ketidakadilan. Ada pihak yang tidak berkepentingan membuat laporan seperti ini. Karena itu kami melakukan laporan balik. Bagi yang mengaku organisasi tapi tidak diakui HMI yang resmi, kami hanya mengakui KAHMI [Korps Alumni HMI] yang resmi,” kata Didi dalam wawancara jarak jauh dengan Kompas TV, Jumat petang.

Didi mengatakan dirinya tidak perlu menanggapi lebih jauh terkait isi atau alasan pelaporan SBY ke Bareskrim oleh organisasi itu. Menurutnya, mereka hanya orang-orang yang mengaku-ngaku alumni HMI.

Advertisement

“Saya kira ini kepolisian benar-benar harus menegakkan hukum. Pihak yang tidak punya kapasitas seperti ini sangat tidak adil. Jika orang yang ngaku-ngaku ini melapor, maka tidak layak untuk diteruskan, atau ditolak.”

Mustaghfirien sendiri membantah jika dirinya hanya mengaku alumni HMI. Dalam wawancara jarak jauh dalam kesempatan yang sama, dirinya menyatakan pernah menjadi pengurus Kahmi Jakarta. Baca juga: Soal Pidato “Lebaran Kuda”, SBY Dilaporkan Forum Alumni HMI ke Bareskrim.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI Mulyadi P. Tamsir menegaskan pihaknya tidak mengakui keberadaan Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi yang melaporkan SBY itu. “Kalau di alumni HMI itu secara formal cuma Korps Alumni HMI yang alamatnya di Jl. Turi, Jakarta Selatan, dan Koordinatornya Pak Mahfud MD. Jadi, selain itu saya kira mungkin bisa saja orang yang bukan alumni HMI,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Menurut Mulyadi, kemungkinan orang-orang itu ingin memecah-belah HMI dengan mengatasnamakan Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi. Ia juga menyatakan pihaknya bisa saja menuntut berdasarkan hukum yang berlaku apabila ada sekelompok orang yang mengatasnamakan alumni HMI dan bisa mencemarkan organisasi.

“Saya belum tahu persis mereka itu alumni HMI atau bukan. Nama-namanya sangat asing bagi kita. Jadi kemungkinan tidak benar mereka alumni HMI,” ucap Mulyadi.

Dalam kesempatan yang sama, PB HMI melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri terkait video saat aksi unjuk rasa 4 November 2016. “Kedatangan kami untuk melaporkan Kapolda Metro Jaya atas pernyataannya yang dinilai provokatif, menghasut dan mencemarkan nama baik HMI melalui video yang telah beredar,” kata Mulyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif