Soloraya
Jumat, 11 November 2016 - 17:40 WIB

Ada Wifi Gratis, Pojok Baca Kelurahan Solo Tak Dilirik

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Pojok Baca di Pendapa Kantor Kelurahan Gajahan yang disediakan untuk warga, Jumat (11/11/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Anak-anak lebih memilih mengakses wifi saat datang ke Kantor Kelurahan Gajahan ketimbang mengunjungi pojok baca.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah lurah di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, menyebut fasilitas wifi di kantor kelurahan lebih diminati anak-anak ketimbang pojok baca yang menyediakan beragam buku bacaan.

Advertisement

Lurah Gajahan, Pasar Kliwon, Susanto, mengaku hampir setiap hari melihat anak-anak datang ke Kantor Kelurahan Gajahan untuk mengakses layanan wifi gratis yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Anak-anak mengakses layanan wifi tersebut dengan gawai maupun laptop masing-masing. Dia menyebut anak-anak lebih berminat mengakses layanan wifi ketimbang meminjam buku di pojok baca saat berada di kantor kelurahan.

“Hampir setiap hari ada anak-anak yang datang ke kantor kelurahan. Tapi mereka bukan mau membaca atau meminjam buku di pojok baca. Anak-anak datang untuk memanfaatkan layanan wifi gratis. Mereka duduk di sekitar pendapa sambil memegang handphone atau laptop,” kata Susanto kepada Solopos.com di Kantor Kelurahan Gajahan, Jumat (11/11/2016).

Advertisement

Susanto menceritakan anak-anak biasanya datang ke Kantor Kelurahan Gajahan untuk mengakses layanan wifi setelah jam pulang sekolah dan sore hari. Karena khawatir, Pemerintah Kelurahan Gajahan sudah menugaskan petugas linmas untuk mengawasi kegiatan anak-anak itu.

Dia menyebut anak-anak hanya boleh beraktivitas di kantor kelurahan maksimal pada pukul 21.30 WIB. “Layanan wifi sebenarnya on 24 jam. Tapi kami membatasi anak-anak, remaja, atau anak muda berada di kantor kelurahan sampai seharian penuh. Kebijakan ini demi kebaikan bersama, termasuk anak-anak sendiri,” ujar Susanto.

Susanto menyampaikan Pemerintah Kelurahan Gajahan sudah kerap memberi pengertian kepada anak-anak yang datang ke kantor kelurahan untuk menyeimbangkan antara membaca buku dan menggunakan layanan Internet.

Advertisement

Selain itu, pejabat pemerintah kelurahan juga sering mendekati anak-anak untuk memberi pengertian soal penggunaan Internet secara baik dan bijak. “Kami sudah dekatkan lokasi pojok baca di pendapa kelurahan agar mudah dijangkau masyarakat, khususnya anak-anak. Bukunya juga sudah beragam. Namun, kemajuan teknologi memang tidak bisa terhindarkan. Anak-anak lebih suka mengakses layanan Internet ketimbang membaca buku,” ujar Susanto.

Ditemui terpisah di ruang kerjanya, Lurah Pasar Kliwon, Roh Warsito, menyampaikan hal serupa. Sarana pojok baca kalah menarik dengan layanan wifi gratis yang tersedia di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga kerap sengaja datang ke kantor kelurahan hanya untuk memanfaatkan layanan wifi gratis.

“Kami punya banyak buku di pojok baca yang bisa dipinjam warga. Bukunya bermacam-macam, ada yang untuk bacaan orang tua maupun anak-anak. Tapi saya akui buku-buku itu jarang dibaca atau sampai dipinjam warga. Karena teknologi yang semakin maju, mereka mungkin sekarang lebih memilih membaca di Internet,” ujar Roh Warsito.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif