Jogja
Kamis, 10 November 2016 - 09:20 WIB

MITIGASI BENCANA : Ini Peran 6 Posko di Zona Merah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir akibat tingginya curah hujan. (Article.wn.com)

Mitigasi bencana dilakukan BPBD Gunungkidul.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyiapkan posko bencana di enam lokasi, yakni enam posko serta satu posko induk di Wonosari.  Bencana angin kencang, banjir dan longsor mengancam selama musim hujan.

Advertisement

(Baca Juga : MITIGASI BENCANA : BPBD Siapkan Enam Posko di Zona Merah)

Kepala Harian BPBD Gunungkidul Budhi Harjo menyampaikan posko tersebut akan beroperasi seperti posko induk. Bedanya kata dia hanya dalam hal ketersediaan sarana prasarana. Keberadaan enam posko tersebut utamanya untuk mempercepat komunikasi saat terjadi becana.

“Kalau ada bencana komunikasi bisa lebih cepat, petugas yang ada di posko itu juga bisa cepat turun ke lapangan,” imbuhnya, Rabu (9/11/2016)

Advertisement

Perihal ketersediaan sarana menurutnya masih bertumpu pada posko induk. Setiap ada bencana diharapkan informasi segera sampai ke posko induk untuk menurunkan sarana prasarana penanganan bencana yang dibutuhkan.

“Posko itu nanti akan dijaga petugas secara bergilir baik siang maupun malam,” lanjutnya. Personil yang bertugas tidak hanya dari unsur tim BPBD kabupaten melainkan juga melibatkan relawan di tingkat desa dan kecamatan.

Ditambahkannya, beberapa hari terakhir cuaca buruk sudah menimbulkan bencana di sejumlah wilayah baik longsor maupun angin kencang. Pada Senin (7/11/2016) malam, dua rumah di Ngawen dan Karangmojo rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung.

Advertisement

Warga Desa Ngipak, Karangmojo, Muljana mengatakan, sosialisasi mengenai potensi bencana tidak disampaikan pemerintah secara langsung ke masyarakat. Selama ini lanjutnya, warga hanya mendengar potensi bencana dari pemberitaan di media. “Belum ada sosialisasi dari pemerintah mengenai potensi bencana padahal sekarang sudah masuk musim hujan,” tutur Muljana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif