Soloraya
Kamis, 10 November 2016 - 07:00 WIB

Mabuk Berat, Tukang Parkir Kartasura Hadang dan Lempari Bus Pariwisata

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan Prada Muhammad Indra Wijaya oleh rekan-rekannya di Biak, Papua. (Ilustrasi (JIBI/Dok)

Tukang parkir Kartasura, Sukoharjo ditetapkan jadi tersangka kasus perusakan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tukang parkir di Kartasura Sukoharjo ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan dan penganiayaan.

Advertisement

Suparno, 32, nekat menghadang bus pariwisata di jalan pada 28 Oktober. Warga Kampung Baru, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura melempar kaca bus dan lari.

Tak puas melempar kaca bus, Suparno juga diduga menganiaya tukang parkir lain yang sedang bertugas. Pernyataan itu disampaikan Kapolsek Kartasura, AKP Demianus Palulungan mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano ditemui di Polres Sukoharjo, Rabu (9/11/2016).

Kapolsek menjelaskan peristiwa tersebut berlangsung 28 Oktober. “Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia [Suparno] dijerat dua pasal dengan dua berkas pemeriksaan yakni kasus dugaan penganiayaan dan kasus perusakan. Diduga pelaku saat beraksi terpengaruh alkohol,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut Kapolsek bercerita dua peristiwa tersebut berbeda lokasi kejadian. Kapolsek mengatakan kasus perusakan bus dilakukan di Jalan A Yani, Kartasura sedangkan peristiwa dugaan penganiayaan dengan korban tukang parkir terjadi di belakang Pasar Kartasura.

“Saat kejadian pelaku diboncengkan sepeda motor oleh temannya. Saat itulah menurut pelaku, bus pariwisata menyenggol sepeda motor yang dikendarai, sehingga dia menghadang bus tersebut. Saat menghadang rekan pelaku pergi sehingga Suparno sendirian di jalan raya dan melempar kaca bus tersebut.”

Kapolsek mengatakan barang bukti berupa batu dan pecahan kaca sudah diamankan. Lebih lanjut Kapolsek menyatakan selesai melempar kaca bus pelaku menghampiri Siman Wito Diharjo, 68, warga Kampung Drono, Kelurahan Ketaon, Banyudono, Boyolali yang menjadi tukang parkir.

Advertisement

Kepada juru parkir tersebut, katanya, pelaku menanyakan perihal parkir sembari membentak-bentak. “Korban menjawab dengan suara pelan tetapi dipukul bagian kepala. Mata korban lebam. Diduga sebelum peristiwa pemukulan di antara keduanya sudah memiliki masalah.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif