Soloraya
Kamis, 10 November 2016 - 05:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Sky Bridge dari Tirtonadi dan Balapan Beda Spek

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan Skybridge di Jl. Dr. Setiabudi, Gilingan, Solo, Rabu (9/11/2016). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, bangunan sky bridge dari Tirtonadi dan Balapan ada perbedaan desain dan spesifikasi.

Solopos.com, SOLO — Pembangunan jembatan layang (sky bridge) dari Terminal Tirtonadi dan dari Stasiun Solo Balapan memiliki perbedaan desain dan spesifikasi bangunan.

Advertisement

Pengelola dua penyedia jasa transportasi publik terkait mengupayakan penyambungan fasilitas intermoda lewat pembuatan bordes (tangga penghubung).

Pantauan Solopos.com, Rabu (9/11/2016) siang, pembangunan sky bridge dari Terminal Tirtonadi memasuki tahap akhir dengan sasaran pemasangan lantai keramik. Pemasangan atap dan kaca telah rampung. Seluruh badan jembatan juga sudah dicat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Rabu (9/11/2016) siang, pembangunan sky bridge dari Terminal Tirtonadi memasuki tahap akhir dengan sasaran pemasangan lantai keramik. Pemasangan atap dan kaca telah rampung. Seluruh badan jembatan juga sudah dicat.

Sementara pembangunan sky bridge dari Stasiun Solo Balapan memasuki tahap awal dengan sasaran pembuatan konstruksi tiang pancang di pelataran stasiun.

Wakil Kepala Stasiun Solo Balapan, Dwi Hanggono Yuniadi, saat ditemui seusai menggelar rapat koordinasi bersama pengelola Terminal Tirtonadi di Stasiun Solo Balapan, Rabu, menyatakan tengah mengupayakan penyambungan sky bridge bersama pengelola Terminal Tirtonadi.

Advertisement

Dwi mengungkapnya perbedaan desain bangunan tersebut disebabkan pembangunan disesuaikan dengan bangunan yang telah ada di Stasiun Solo Balapan.

“Kalau mengubah bangunan di sini kan tidak mudah. Harus membongkar atap. Desain sky bridge dari sini disesuaikan dengan bangunan yang sudah ada,” paparnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan sky bridge dari Stasiun Solo Balapan dibuat dengan dua akses. Pertama, dibuat di selasar depan Jalur 6 (bagian dalam stasiun). Kedua, dibuat di pelataran stasiun sisi timur.

Advertisement

“Jembatan nantinya didesain ada separatornya di tengah. Untuk naik dan turun, kami sediakan fasilitas lift, eskalator, dan tangga biasa,” kata Dwi.

Terkait capaian proyek pembangunan saat ini yang baru menyentuh 14,6%, Dwi optimistis kontraktor pelaksana yang ditunjuk PT KAI bisa merampungkan sesuai jadwal pada 15 Desember mendatang.

“Kami optimistis bisa kelar sesuai jadwal. Pengerjaannya lebih banyak menggunakan konstruksi baja siap rakit. Tidak menggunakan cor yang memakan waktu lama,” ujar dia.

Advertisement

Terpisah, Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mengatakan saat ini progres pembangunan sky bridge dari terminal yang dia kelola telah mencapai 95%. “Akhir bulan ini harapan kami sudah rampung semua,” katanya.

Eko mengatakan rencananya fasilitas intermoda penghubung stasiun dan terminal tersebut diresmikan pemerintah pusat pada 17 Desember.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif