Jateng
Kamis, 10 November 2016 - 12:50 WIB

HIV/AIDS JATENG : 40% Remaja Pacaran Sejak Usia 10 Tahun, Pengidap HIV Jateng Jadi 13.547 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur PKBI Jateng, Elisabeth S.A. Widyasari, tengah memaparkan program PKRS untuk sembilan sekolah di Semarang di kantor PKBI Jateng, Semarang, Rabu (9/11/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

HIV/AIDS kasus penularannya di Jateng diklaim PKBI semakin meningkat.

Semarangpos.com, SEMARANG Sukarelawan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan hingga Maret 2016 telah menemukan 13.547 kasus penularan HIV di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu, 9,5% ditularkan oleh para remaja.

Advertisement

Hal ini disampaikan Direktur PKBI Jateng, Elisabeth S.A. Widyasari, saat meresmikan program kerja sama implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS) dengan sembilan sekolah di Semarang di Kantor PKBI Jateng di Kota Semarang, Rabu (9/11/2016) siang. “Hal inilah yang merisaukan karena penularan itu [HIV/AIDS] sebagian terjadi di kalangan remaja,” ujar Elisabeth.

Lisa–sapaan Elisabeth–menambahkan penularan HIV/AIDS di kalangan remaja itu tak terlepas dari perilaku seksual yang menyimpang yang dilakukan para remaja saat ini. Bahkan dalam survei kecil yang dilakukannya pada 2.500 pelajar SMA di kabupaten dan Kota Semarang pada 2015 lalu, 40% di antara mereka mengaku sudah berpacaran sejak usia 10 tahun.

Dari jumlah itu, 11% di antara mereka mengaku sudah pernah meraba alat kelamin pasangan dan 2,2% di antara mereka sudah berhubungan seks, bahkan 2,4% di antara mereka mengaku pernah melakukan petting. ”Untuk itulah kami adakan program ini [PKRS di Semarang]. Kami menggandeng sembilan sekolah agar jadi agen-agen pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual. Tiap sekolah kami minta menyosialisasikan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis di kalangan pelajar tanpa melakukan premartial seks,” tutur Lisa.

Advertisement

Sembilan sekolah yang diajak PKBI Jateng bekerja sama dalam program PKRS di Kota Semarang itu, yakni SMPN 22, MTsN 01, SMPN 28, SMK Texmaco, SMAN 12, SMAN 15, SMKN 9, dan MA Uswatun Khasanah. Semua sekolah yang digandeng aktif mencegah penularan HIV/AIDS di Jateng itu berlokasi di Semarang dan terletak di tiga kecamatan, yakni Tugu, Tembalang, dan Gunungpati. ”Selain Semarang, program ini juga diadakan di delapan kota lainnya di Indonesia, seperti Bali, Papua, dan Lampung,” imbuh Lisa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif