Jogja
Kamis, 10 November 2016 - 13:20 WIB

FESTIVAL KEJUJURAN : Mahasiswa di Jogja, Beranikah Kamu Ceritakan Pengalaman Kejujuranmu?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa (Hercampus.com)

Festival kejujuran menantang mahasiswa untuk bercerita tentang pengalaman kejujuran mereka

Harianjogja.com, JOGJA – Unit Progran Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyukseskan gelaran Festival Kejujuran berlabel Jujur Ora Ajur, Minggu (13/11/2016) nanti.

Advertisement

Ketua Panitia Alnando Merdika Rahman Ibrahim mengungkapkan, gagasan Festival Kejujuran merupakan sumbangan ide dari KPK.

“Jadi memang sejak awal sudah ada dukungan dari KPK karena memang tujuan festival ini menanamkan nilai kejujuran kepada mahasiswa,” paparnya, Kamis (9/11/2016).

Agenda jujur-jujuran itu sendiri merupakan sebuah kampanye integritas kepada civitas akademika yang berlangsung sejak Oktober lalu. Pada puncaknya, Minggu (13/11/2016) nanti merupakan puncaknya. Di momen itu ada kompetisi berupa Surat Tanda Mau Jujur (STMJ).

Advertisement

Alnando menjelaskan, STMJ merupakan kompetisi antarmahasiswa untuk menyuarakan pengalaman kejujurannya lewat sebuah tulisan. Nantinya tiga peserta paling jujur berhak mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan.

Cara mengecek tingkat kejujujuran mahasiswa pun terbilang unik. Kebetulan panitia juga menghadirkan sejumlah seniman lawak dari Kota Jogja seperti Dalijo, Titiek Renggani dan Gareng Rakasiwi. Melalui mereka secara tidak sadar para peserta akan diuju tes kejujurannya.

“Dengan pembawaan humor, biasanya orang secara tidak sadar akan blak-blakan. Nah, dari situ minimal kita bisa tahu si peserta ini jujur atau enggak,” tandas Alnando.

Advertisement

Sementara Ketua UPBJJ UT Jogja Dyah Astuti menyatakan, tujuan festival kejujuran adalah meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam upaya pembangunan integritas di lingkungan pendidikan tinggi.

“Festival integritas kampus ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pentingnya kejujuran di setiap elemen, serta menjadi awalan untuk sebuah gerakan dinamika mahasiswa yang terbuka, jujur dan berbaur,” jelas Dyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif