SOLOPOS.COM - Air menggenangi permukiman di Desa/Kecamatan Kauman, Ponorogo, Rabu (9/11/2016) malam. (Istimewa)
Banjir Ponorogo, puluhan rumah di empat kecamatan di Ponorogo terendam air hingga 50 cm.
Madiunpos.com, PONOROGO – Empat kecamatan di Ponorogo terendam air setinggi 50 cm setelah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah Ponorogo mulai Rabu (9/11/2016) sore hingga malam. Puluhan rumah di Ponorogo terendam air hingga berjam-jam.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, Sumani, menuturkan hujan deras disertai angin kencang mulai Rabu sore hingga malam telah membuat aliran sungai di Ponorogo meluap. Akibatnya, air di sungai itu meluap hingga meluber ke permukiman warga.
Ada empat kecamatan yang tergenang air yaitu Kauman, Sukorejo, Mlarak, dan Balong. Banjir di Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Kauman disebabkan Sungai Sekayu tidak bisa menampung aliran air hingga meluber. Sedangkan di Kecamatan Mlarak dan Kecamatan Balong dikarenakan Sungai Balong yang tidak kuat menampung derasnya aliran air akhirnya meluber ke permukiman warga.
“Laporan yang ke Dinsosnakertrans ada empat kecamatan yang dilanda banjir. Saya kemarin memantau di dua kecamatan yaitu di Sukorejo dan Kauman, ketinggian air mencapai 50 cm,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (10/11/2016).
Sumani menuturkan empat kecamatan itu memang selalu menjadi langganan banjir saat hujan turun. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu, namun puluhan rumah dilaporkan terendam air hingga beberapa jam.
Petugas Dinsosnakertrans saat ini telah mendata pulujan rumah yang terendam air. Pemilik rumah yang terendam air juga akan mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah.
“Sejauh ini air sudah mulai surut. Sejumlah logistik berupa beras, gula, dan lainnya sudah mulai disalurkan,” jelas dia.