Jateng
Kamis, 10 November 2016 - 20:50 WIB

AGENDA PRESIDEN : Jokowi dan PM Singapura Dipastikan ke Kendal Resmikan KIK

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Agenda Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi salah satunya adalah berkunjung ke Kendal, awal pekan depan, untuk meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) bersama PM Singapura, Lee Hsien Loong.

Semarangpos.com, SEMARANG – Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dipastikan akan berkunjung ke Kendal, Jawa Tengah (Jateng), awal pekan depan. Jokowi ke Kendal dalam agenda meresmikan beroperasinya Kawasan Industri Kendal (KIK) bersama Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, Senin (14/11/2016).

Advertisement

Kepastian bakal berkunjungnya Jokowi ke Kendal itu disampaikan Direktur KIK, Hyanto Wihadhi, seusai menerima kunjungan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di KIK, Kamis (10/11/2016). “Tadi kami baru saja menerima informasi dari Menteri Perindustrian bahwa Presiden Jokowi dan PM Singapura dipastikan akan hadir meresmikan beroperasinya KIK, Senin nanti. Saat ini kami tengah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan kedua pejabat negara itu,” ujar Hyanto saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis.

Hyanto menyebutkan, sebenarnya agenda Jokowi dan PM Singapura untuk meresmikan KIK itu dilakukan pada pertengahan Agustus lalu. Namun kala itu agenda tersebut batal menyusul kondisi kesehatan PM Singapura yang tidak memungkinkan untuk berkunjung ke Indonesia “Semoga kali ini tidak ada masalah dan peresmian bisa dilakukan. Kami sudah siap beroperasi,” tutur Hyanto.

KIK merupakan kawasan industri terpadu di Kendal, Jateng, yang pengembangannya dilakukan PT Jababeka Tbk bekerja sama dengan Sembcorp Development Ltd dari Singapura. Kawasan itu saat ini memiliki luas sekitar 1.000 hektar dan telah diisi sekitar 20 perusahaan dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Indonesia dengan daya tampung sekitar 4.000 tenaga kerja.

Advertisement

“Target kami ke depan, dengan luas sekitar 1.000 hektar itu kawasan ini bisa ditempati lebih dari 500 perusahaan. Dengan perusahaan sebanyak itu, praktis kawasan ini bisa menyerap ratusan ribu pekerja. Tentunya, ini akan menambah lapangan kerja bagi masyarkat, khususnya yang berada di wilayah Kendal dan Jawa Tengah,” terang Hyanto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif