News
Rabu, 9 November 2016 - 20:30 WIB

Donald Trump Jadi Presiden, Amerika Tak akan Tinggalkan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lambang kampanye Trump-Pence (www.thewrap.com)

Donald Trump segera menjadi Presiden Amerika Serikat yang baru. Negara itu diyakini tak akan meninggalkan Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Rakyat Amerika Serikat (AS) telah memilih Donald Trump sebagai orang nomor satu di negeri adi daya tersebut. Trump yang menjadi calon dari Partai Republik berhasil mengalahkan kompetitornya Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Advertisement

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, mengatakan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS tentu membuat sejumlah pemimpin negara di dunia terhenyak. Pasalnya Trump dikenal kontroversial itu diprediksi kalah dalam berbagai survei yang digelar sejumlah lembaga.

Menurut Hikmahanto, salah satu pertanyaan yang paling mendasar adalah nasib hubungan Amerika dengan komunitas internasional, termasuk Indonesia. Dalam hal itu, dia menganggap Trump mesti membuktikan bahwa sejumlah isu yang terlontar sewaktu kampanye tidak akan mempengaruhi hubungannya dengan negara-negara lain.

Pasalnya, jika melihat kondisi global saat ini, terutama di kawasan Asia Tenggara, Amerika mulai kehilangan pamornya. Beberapa waktu lalu, Filipina yang selama ini dikenal sebagai sekutu dekat AS di kawasan Asia Tenggara mulai berpaling ke China. Malaysia pun demikian, bahkan negeri jiran tersebut dikabarkan memesan lima kapal perang ke negeri tirai bambu itu.

Advertisement

Kendati diliputi ketidakpastian, terutama terkait dengan kebijakan Trump di level internasional, namun dia tetap yakin Trump tidak akan mengubah kebijakannya dengan Indonesia. Dia menganggap, Indonesia dan AS tetap perlu bekerja sama dalam menjaga konstelasi politik kawasan Asia Tenggara.

Keyakinan itu ditambah karena birokrasi dan sistem demokrasi di Amerika sudah terbangun cukup mapan. Menurutnya, peran birokrasi AS cukup penting, birokrasi itu akan menjadi salah satu penentu bagi keberlangsungan hubungan Amerika dengan Indonesia. Baca juga: Pidato Kemenangan Donald Trump & Efeknya Buat Indonesia.

“Trump hanya politisi yang bisa datang dan pergi. Sedangkan birokrasi di AS sudah cukup kuat dan rasanya tidak akan berpengaruh bagi hubungan dengan Indonesia,” jelasnya.

Advertisement

Sehingga, dalam hal itu, Indonesia tak perlu khawatir dengan perubahan peta kekuasaan di AS. Dia tak memungkiri memang bakal ada perubahan kebijakan dari presiden baru tersebut, tetapi nampaknya hal itu tidak akan terlalu berpengaruh terlalu signifikan dalam semua aspek, termasuk ekonomi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif