Soloraya
Rabu, 9 November 2016 - 18:05 WIB

BUNUH DIRI KLATEN : Depresi, Warga Tonggalan Nekat Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Bunuh diri Klaten, pria 63 tahun di Tonggalan gantung diri karena depresi.

Solopos.com, KLATEN — Mulyanto, 63, warga Tonggalan, Klaten Tengah, ditemukan tewas dengan cara gantung diri di tempat indekosnya di Sumberjo, Klaten Selatan, Rabu (9/11/2016).

Advertisement

Saat ditemukan warga di sekitar tempat indekos, kondisi jasad Mulyanto sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Mulyanto yang bekerja sebagai sopir truk diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi. Mulyanto meninggal dunia karena gantung diri diperkirakan sekitar tiga hari lalu.

Gantung diri itu kali pertama diketahui tetangga Muylanto, yaitu Hermanto dan Mawardi. Semula, Hermanto mencium bau menyengat dari kamar Mulyanto.

Advertisement

Selanjutnya, Hermanto mengajak Mawardi mengecek kondisi Mulyanto di dalam kamar. Begitu dicek ke dalam kamar, Hermanto dan Mawardi kaget mendapati Mulyanto sudah meregang nyawa dengan menggunakan tali rafia terlilit di leher dan disambung ke ventilasi jendela tempat indekos.

Tak berselang lama, pemilik tempat indekos, Hj. Sutardi, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota Klaten. “Dugaannya korban nekat gantung diri memang depresi. Gantung diri ini baru diketahui tadi pagi. Begitu ada laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat kami cek, tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata Kapolsek Kota Klaten, AKP Warsono, mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui wartawan, di kantornya, Rabu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif