Soloraya
Selasa, 8 November 2016 - 22:40 WIB

Setahun, Ada 1.090 Keluarga Miskin Baru di Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilsutrasi warga miskin (JIBI/SOLOPOS/Triyono)</b>

Jumlah warga miskin di Sukoharjo selama periode 2014-2015 bertambah 1.090 keluarga.

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah warga miskin di Sukoharjo bertambah 1.090 keluarga dalam setahun (2014-2015).

Advertisement

Jumlah warga miskin yang pada 2014 sekitar 9,18 persen atau 78.850 keluarga bertambah menjadi sekitar 9,26 persen atau 79.940 keluarga pada 2015.

Data itu berdasar hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo. Kegiatan survei dilakukan dengan mengumpulkan informasi atau data di bidang kependudukan, kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, perumahan, serta konsumsi dan pengeluaran.  Survei Susenas dilakukan dua kali dalam setahun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo, Sri Ariyanto, mengatakan meningkatnya jumlah warga miskin di Sukoharjo dipengaruhi faktor kenaikan harga pangan. Daya beli masyarakat melemah saat harga kebutuhan pokok di pasaran terus melejit.

Advertisement

Alhasil, warga kategori miskin pun bertambah di 12 kecamatan se-Sukoharjo. “Faktor paling mendasar yang memengaruhi meningkatnya angka kemiskinan adalah kenaikan harga kebutuhan pokok,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (8/11/2016).

Kriteria warga masuk kategori miskin tak hanya ditentukan dari penghasilan setiap bulan melainkan beberapa kriteria penunjang lainnya. Misalnya, kondisi rumah atau tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, hingga jumlah anggota keluarga. Data angka kemiskinan yang dikumpulkan dan diolah benar-benar valid dan akurat.

Petugas melakukan survei dengan mendatangi rumah-rumah penduduk atau sistem door to door. “Data angka kemiskinan bakal di-update setiap semester. Saat ini, data angka kemiskinan tengah diolah sehingga belum bisa diplublikasikan kepada masyarakat,” ujar dia.

Advertisement

Kendati bertambah, Ari menjelaskan angka kemiskinan di Sukoharjo paling rendah dibanding daerah lain se-Soloraya. Rata-rata prosentase angka kemiskinan di wilayah Soloraya di atas 10 persen.

Hal ini menjadi catatan positif program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Sukoharjo. Biasanya, data Susenas menjadi acuan utama perencanaan pelaksanaan berbagai program daerah terutama penanggulangan kemiskinan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif