News
Selasa, 8 November 2016 - 16:17 WIB

DEMO 4 NOVEMBER : Polisi Kantongi Identitas Pengunggah Video Kapolda & FPI Soal HMI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Polisi telah mengantongi identitas pengunggah video Kapolda Metro Jaya & FPI tentang HMI seusai ricuh demo 4 November.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi saat ini sedang memburu oknum pengunggah video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiyono, polisi sudah mengantongi identitas orang yang mengunggah video tersebut.

Advertisement

“Sudah kita ketahui [identitas pengunggah video],” sebut Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/11/2016). Dalam video yang diunggah melalui Youtube pada Sabtu (5/11/2016) atau sehari setelah demo 4 November, ditampilkan percakapan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) yang meminta untuk memukul anggota HMI.

Unggahan video berdurasi sekitar 1 menit 36 detik tersebut disertai keterangan bertuliskan “Kapolda Metro Jaya Provokasi Massa FPI agar serang Massa HMI”. Hingga saat ini, video itu sudah ditonton lebih dari 200.000 kali.

Namun, Awi membantah jika Kapolda melakukan provokasi. Menurutnya, percakapan dalam video tersebut terjadi saat Kapolda berkeliling untuk menemui massa yang tersisa setelah demo berakhir. Saat itu, katanya, Kapolda berniat menagih komitmen FPI yang menjanjikan aksi damai.

Advertisement

“Intinya, Kapolda mau menagih komitmen moral pimpinan FPI. Sebelum demo beberapa waktu lalu Disaksikan pejabat Polda lain, Imam Besar FPI Habib Rizieq menyampaikan akan bertanggung jawab bahwasanya demo ini damai,” jelas Awi. Baca juga: Ini Penjelasan Soal Video Kapolda Metro Jaya Bicara dengan FPI.

Lebih lanjut, Awi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya mengusut pihak yang mempublikasikan video tersebut. “Ini yang provokasi, yang menuduh bapak Kapolda sebagai provokator. Ini yang lagi kita cari,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif