Jogja
Senin, 7 November 2016 - 20:20 WIB

PILKADA JOGJA : Dinilai Melakukan Politik Praktis, Kapolsek Mantrijeron Dicopot

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakapolda DIY Kombes Pol Teguh Sarwono (membelakangi lensa) melepas tanda jabatan Kapolsek Mantrijeron Kompol Totok Suwantoro saat serah terima jabatan Kapolsek Mantrijeron kepada Kompol Agus Setyo Budi (kanan) di Mapolresta Yogyakarta, Senin (07/11/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja, Kapolsek Mantijeron dianggap tak netral.

Harianjogja.com, JOGJA — Kapolsek Mantrijeron, Komisaris Polisi Totok Suwantoro akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai kapolsek karena dianggap melakukan politik praktis saat mengamankan salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota. Upacara pencopotan jabatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda DIY Komisaris Besar Polisi Teguh Sarwono di Markas Polresta Jogja, Senin (7/11/2016).

Advertisement

(Baca Juga : PILKADA KOTA JOGJA : Nyanyian Kapolsek Dinilai Melanggar)

Dalam kesempatan yang sama Wakapolda DIY juga mengangkat Komisaris Polisi Agus Setya Budi menjadi kapolsek Mantrijeron baru. Wakapolda mengatakan pencopotan itu bagian dari komitmen Polri untuk menindak tegas anggotanya yang diduga melakukan politik praktis dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Kita sudah diatur undang-undang dan peraturan kapolri bahwa polri harus netral, sekali lagi harus netral,” tegas Teguh Sarwono seusai memimpin upacara serah terima jabatan kapolsek Mantrijeron.

Advertisement

Pihaknya sengaja mengundang semua kapolres kabupaten dan kota se-DIY serta semua perwira Polda DIY dalam upacara pencopotan jabatan tersebut agar mengingatkan kepada semua bawahannya agar tidak ada lagi anggota polri yang coba-coba melakukan politik praktis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif